Menurut beberapa warga, keberadaan anjal dan pengemis semakin meresahkan karena terjadi peningkatan jumlah mereka yang meminta-minta di sepanjang jalan-jalan utama, pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat keramaian lainnya.
BACA JUGA:Polemik Pemerintah Mencabut Aturan Ekskul Pramuka di Sekolah
BACA JUGA:Catat ! PLN Pastikan tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik April-Juni 2024
Beberapa warga juga mengungkapkan bahwa kehadiran mereka semakin agresif.
“Saya merasa prihatin dengan kondisi ini. Selain mengganggu ketertiban umum, keberadaan mereka juga bisa dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan kriminal,” ujar Aby, salah seorang warga Kota Palembang, Rabu, 3 April 2024.
Terkait masalah ini, Aby meminta pemerintah setempat dapat mencari solusi secara tuntas agar masalah ini tidak terulang setiap tahunnya.
Beberapa usulan solusi yang diharapkan antara lain adalah:
Dikatakannya, penanganan dengan nemberikan bantuan sosial yang tepat kepada kelompok rentan dan membutuhkan agar tidak tergantung pada cara-cara yang tidak terhormat seperti menjadi anjal atau pengemis.
Selain itu lanjut dia, melakukan peningkatan pengawasan dan patroli di titik-titik rawan penyebaran anjal dan pengemis untuk mencegah gangguan terhadap masyarakat dan memastikan keamanan di wilayah tersebut.
Sedangkan Randa, warga Kota Palembang lainnya mengatakan, butuh langkah edukasi dan pelatihan keterampilan kepada kelompok rentan agar dapat mandiri secara ekonomi dan tidak tergantung pada profesi yang merugikan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
"Salah satunya dengan berkolaborasi dengan melibatkan berbagai pihak terkait seperti lembaga sosial, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk bersama-sama mencari solusi yang berkelanjutan dan holistik," ucapnya.
Dengan adanya kolaborasi dan langkah-langkah konkret dari pemerintah dan masyarakat lanjut dia, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan sejahtera bagi seluruh warga Palembang menjelang perayaan Lebaran dan di masa mendatang.
Kepala Sat Pol PP melalui Sedangkan Kabid Bina Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Palembang, Cherly Panggar Besi, menegaskan, perlunya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani lonjakan jumlah gepeng musiman menjelang Ramadan.
Cherly menyampaikan bahwa meskipun pihaknya rutin melakukan penertiban, jumlah gepeng terus bertambah di bulan suci Ramadan.
"Setiap hari ada gepeng yang kami tertibkan dan serahkan ke Dinas Sosial, namun gepeng ini tidak ada habisnya," ujar Cherly pada Rabu, 3 April.
Ia juga mengingatkan pentingnya masyarakat untuk tidak memberikan makanan atau sedekah di jalanan, karena hal tersebut dapat memicu peningkatan jumlah gepeng.