OGANILIR,PALPOS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir berencana akan mendalami dan mengklarifikasi langsung terkait adanya penanganan kasus pelaku narkoba oleh Satres Narkoba Polres Ogan Ilir yang dinilai janggal.
Dimana dalam ungkap kasus narkoba pada Minggu, 10 Maret 2024 lalu, terdapat 4 pelaku yang diamankan di Desa Sribanding, Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir dalam waktu dan tempat yang bersamaan yakni di bawah rumah salah seorang warga di desa tersebut.
Meski diamankan di lokasi dan waktu yang sama dengan sejumlah barang bukti yang diamankan namun dalam proses hukum ke 4 pelaku tidak sama.
Dimana satu pelaku diproses hukum lebih lanjut, dua pelaku direhabilitasi sementara satu lainya dipulangkan dengan alasan tidak ada bukti dan tes narkobanya dinyatakan negatif.
Terkait hal tersebut ketua komisi IV DPRD Ogan Ilir Amir Hamzah akan meminta surat rekomendasi kepada ketua DPRD Ogan Ilir untuk berkoordinasi dengan pihak Polres Ogan Ilir dalam hal ini Unit Satres Narkoba Polres Ogan Ilir guna mengkarifikasi dan mendalami terkait adanya kasus penangkapan pelaku narkoba yang diamankan dalam waktu dan tempat yang bersamaan namun di proses hukum berbeda hingga ada yang di lepas tersebut.
BACA JUGA:Petugas Kebersihan dan Tukang Ojek Dapat THR dari Pj Bupati Apriyadi
BACA JUGA:Sambut Idul Fitri 1445 H, BNI Beri 120 Paket Bingkisan untuk Anggota Kodim 0402/OKI
"Informasi yang kami dapat ada 4 pelaku. Ada yang di proses hukum lebih lanjut ada yang di rehap ada juga kemudian yang di lepas. Kami menilai perlu kami dalami selaku DPRD Ogan Ilir dan mitra BNN Ogan Ilir," kata Amir Hamzah. Rabu, 3 April 2024.
Menurut dia, ada hal-hal yang perlu kita klarifikasi bersama demi tegaknya keadilan dan pengedaran narkoba di Ogan Ilir ini.
Harapanya, lanjut Amir Ogan Ilir dapat zero kasus dari pelaku, pengedar, dan pengguna Narkotika maupun oknum-oknum yang menyalahgunakan wewenang dari apa yang menjadi tugas selaku penegakan hukum di wilayah Ogan Ilir," tegas dia.
Amir mengatakan memberantas narkoba merupakan beban yang paling berat dan merupakan tugas bersama dari berabagai pihak. Bukan hanya oleh Polres Ogan Ilir tetapi juga BNN, DPRD, masyarakat maupun kepala daerah Bupati hingga kepala desa.
"Dalam hal ini kita tahu Ogan Ilir ini lumbung banyak pengguna narkoba maka dari itu kita bersama baik penegak hukum pemerintah maupun tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat mengantisipasi dan meminimalisir peredaran narkoba tersebut," harapnya.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Polres OKI Sampaikan 7 Imbauan untu Kegiatan Cakat Stempel
BACA JUGA:Muba Sokong Penurunan Kemiskinan Ekstrem Tercepat
Sebelumnya, Isu tak sedap datang dari Satuan Reserse Narkoba Polres Ogan Ilir.