PALEMBANG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional III Palembang saat ini tengah berupaya keras untuk mengevakuasi rangkaian kereta yang tertimpa besi dari proyek pembangunan jalan layang di perlintasan Bantaian, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menyatakan bahwa jalur tersebut sementara tidak dapat dilalui karena kejadian tersebut.
"KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Babaranjang. Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan evakuasi rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan," kata Aida.
Menurut Aida, pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan operasional kepada masyarakat.
"Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya," tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim, Polda Sumatera Selatan, AKBP Jhony Eka Putra, mengkonfirmasi bahwa jalur kereta Api Bantaian - Gunung Megang - Penanggiran telah kembali normal setelah kejadian tersebut.
BACA JUGA:Pemasangan Girder Flyover Bantaian Roboh, Jalur KA Gunung Megang - Penanggiran Terhalang
BACA JUGA:Tiga Beranak Pelaku Pembunuhan Berencana yang Menewaskan Petani Karet di OKU Terancam Hukuman Mati
"Kita bersyukur saat ini lintasan kereta api sudah bisa kembali normal karena evakuasi digeser ke samping rel tempat yang lebih aman sehingga tidak mengganggu perjalanan kereta api menuju Kota Palembang," kata AKBP Jhony Eka.
Meskipun jalur kereta api telah kembali normal, dampak dari kecelakaan tersebut terasa bagi layanan kereta api.
Aida menjelaskan bahwa PT KAI Divre III Palembang memindahkan penumpang kereta api Kertapati-Lubuklinggau dan sebaliknya sebagai akibat robohnya girder pada proyek jalan layang Bantaian.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Tahan Tersangka Korupsi Penjualan Aset Asrama Mahasiswa
BACA JUGA:PNS Puskesmas Barat Prabumulih Disiram Air Keras : Begini Kronologi dan Kondisi Korban !