Sehingga, jalur KA Gunung Megang-Penanggiran terhalang.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kejadian tersebut.
"Saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak yang berwenang, dan kami juga masih melakukan koordinasi dengan KAI dan pihak terkait lainnya untuk percepatan pemulihan jalur serta memastikan distribusi batu bara tetap dapat berjalan sesuai target yang ditetapkan," ujarnya.
Kecelakaan di proyek jembatan flyover Muara Enim telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap layanan kereta api di wilayah tersebut.
Meskipun evakuasi dan normalisasi jalur telah dilakukan, pihak terkait terus berupaya untuk mengatasi konsekuensi dari kejadian ini dan memastikan keselamatan serta kelancaran layanan kereta api bagi masyarakat.
Informasi lebih lanjut akan disampaikan oleh pihak berwenang pada kesempatan berikutnya.***