Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1958, Super Cub mempertahankan bentuk khasnya dengan bodi ramping, spatbor membulat, serta panel depan yang melindungi kaki pengendara.
Versi “Lite” ini tetap membawa DNA klasik tersebut, namun dengan beberapa sentuhan modern.
Lampu depan LED, panel instrumen digital sederhana, dan finishing warna yang lebih segar membuat tampilannya tetap elegan di jalanan kota.
Honda juga mempertahankan posisi duduk tegak yang nyaman dan pijakan kaki ergonomis — sangat cocok untuk pengendara segala usia, termasuk kalangan senior yang masih aktif bersepeda motor di Jepang.
Fitur Fungsional yang Tetap Dipertahankan
Walau termasuk kategori motor bebek ringan, Super Cub 110 Lite tidak pelit fitur. Beberapa fitur unggulan tetap hadir, antara lain:
Sistem transmisi semi-otomatis 4-percepatan, khas Super Cub yang mudah digunakan bahkan untuk pemula
Konsumsi bahan bakar super efisien, yang diklaim bisa mencapai lebih dari 60 km/liter di kondisi ideal.
Suspensi depan teleskopik dan belakang twin shock, yang memberikan kenyamanan ekstra saat melintasi jalan perkotaan.
Bagasi kecil di bawah jok, cukup untuk menyimpan barang pribadi ringan.
Pilihan warna baru yang disesuaikan dengan selera pasar Jepang modern.
Untuk versi Super Cub 110 Pro Lite, fitur tambahan seperti rak depan-belakang dan spion ganda tetap dipertahankan, menjadikannya favorit di kalangan kurir dan pekerja logistik ringan.
Adaptasi Honda Terhadap Regulasi Baru
Aturan baru yang diberlakukan di Jepang pada tahun 2025 ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk menekan emisi karbon dan mempercepat transisi menuju kendaraan ramah lingkungan.
Motor bermesin kecil seperti Super Cub harus menyesuaikan diri dengan standar emisi gas buang yang lebih ketat, terutama dalam hal kadar karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan nitrogen oksida (NOx).
Honda, sebagai pabrikan terbesar di Jepang, tidak menunggu lama.