WNI di Nepal Dipastikan Aman, Kemenlu Intensifkan Perlindungan

Minggu 14 Sep 2025 - 13:45 WIB
Reporter : Popa Delta
Editor : Dahlia

JAKARTA, KORANPALPOS.COM - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan seluruh WNI yang ada di Nepal dalam kondisi aman setelah terjadinya kerusuhan di negara itu.

"Dapat kami sampaikan bahwa sejak peristiwa kerusuhan terjadi di Nepal, Kemenlu telah melakukan koordinasi secara intensif dengan KBRI Dhaka. Jadi, ketika terjadi kerusuhan, merekalah yang melakukan langkah perlindungan," kata Judha saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (13/09/2025).

Judha menjelaskan selama berlangsung kerusuhan di Nepal, tercatat ada 134 orang WNI yang berada di negara tersebut.

Ke-134 orang itu terdiri atas 56 orang WNI yang menetap di Nepal dan 78 orang WNI yang melakukan kunjungan singkat, baik untuk konferensi internasional maupun wisatawan.

BACA JUGA:BAM DPR Dukung Tuntutan Ojol Turunkan Potongan Aplikasi Jadi 10 Persen

BACA JUGA:DPR Desak Pemerintah Siapkan Evakuasi WNI di Nepal Imbas Kerusuhan

Ketika kerusuhan pecah, pihak duta besar langsung mendata WNI dan berupaya memulangkan mereka menggunakan penerbangan komersial.

Berdasarkan data yang dimiliki Judha, tercatat ada 18 WNI yang sudah dipulangkan pada tanggal 11 September 2025.

"Lalu tanggal 12 September ada 22 orang dan hari ini jam 13.00 waktu Katmandu dan malam nanti akan ada 17 WNI pulang. Sehingga total ada 57 WNI yang dapat kita pulangkan per tanggal 13 hari ini, malam nanti," kata Judha.

"Besok, 17 orang akan kembali pulang. Tanggal 15 (September) ada dua orang dan 18 (September) ada dua orang," tambah Judha.

BACA JUGA:Indonesia Butuh Menko Polkam Kuat dan Menenangkan

BACA JUGA:Kemenkeu Siapkan Skema Suntikan Rp200 Triliun ke Bank, Mirip Pembiayaan Kopdes

Dengan demikian, seluruh WNI dijadwalkan pulang ke tanah air pada tanggal 18 September 2025.

Judha juga menambahkan pihaknya Kedutaan Besar Indonesia di Nepal tetap memantau WNI yang tidak memilih pulang ke Indonesia karena sudah memiliki keluarga di Nepal.

"Pihak kedutaan akan melakukan tindakan perlindungan jika kerusuhan semakin meningkat. Namun, kita lihat saat ini kondisi per hari ini sudah tidak ada kerusuhan, kemudian bandara sudah dibuka beberapa hari yang lalu," jelasnya.

Kategori :