Aduk hingga semua bahan tercampur secara merata.
Masukkan telur ke dalam adonan dan uleni hingga adonan menjadi kalis dan dapat dibentuk.
Panaskan oven pada suhu 160°C.
Ambil adonan kue kacang dan bentuk bulatan kecil-kecil sesuai selera.
Letakkan bulatan adonan di atas loyang yang telah diolesi dengan sedikit minyak atau dialasi kertas roti.
Panggang kue kacang dalam oven yang telah dipanaskan selama 20-25 menit atau hingga matang dan berwarna keemasan.
Setelah matang, angkat kue kacang dari oven dan biarkan dingin sebelum disajikan.
Kue Kacang: Warisan Budaya yang Dilestarikan
Kue kacang bukan hanya sekadar camilan lezat, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya Tionghoa yang telah dilestarikan selama berabad-abad.
Setiap gigitan kue kacang membawa kenangan manis akan tradisi dan kebersamaan selama perayaan Tahun Baru Imlek.
Kue Kacang Sebagai Simbol Persatuan dan Harapan Baru
Selain sebagai camilan yang lezat, kue kacang juga melambangkan persatuan dan harapan baru bagi masyarakat Tionghoa.
Ketika keluarga dan teman-teman berkumpul untuk menikmati kue kacang bersama, hal itu menjadi momen yang mempererat ikatan emosional dan menghidupkan semangat kebersamaan dalam merayakan Tahun Baru Imlek.
Merayakan Tahun Baru Imlek dengan Kue Kacang
Dalam menyambut Tahun Baru Imlek, kue kacang menjadi salah satu hidangan yang sangat dinantikan oleh banyak orang.
Selain kelezatannya, kue kacang juga mengandung makna simbolis yang dalam, yang memperkaya pengalaman merayakan perayaan yang penuh warna ini.