Kolagen
Kikil kaya akan kolagen, yaitu protein struktural yang menyusun jaringan ikat pada hewan.
Sekitar 30% kolagen bisa ditemukan pada kaki dan kikil sapi, kambing, maupun kerbau.
Kolagen bermanfaat bagi kulit, sendi, dan jaringan tubuh lainnya.
Namun, berbeda dengan protein dari daging, kolagen memiliki asam amino esensial yang kurang lengkap, sehingga sulit dicerna oleh tubuh.
Selenium
Selain kolagen, kikil sapi juga mengandung selenium, mineral penting yang berperan sebagai antioksidan alami.
Selenium membantu mengaktifkan enzim glutathione peroksidase, yang melindungi tubuh dari radikal bebas, menurunkan risiko kanker, serta memperkuat sistem imun.
Purin
Kandungan lain yang perlu diperhatikan adalah purin.
Zat ini akan diolah tubuh menjadi asam urat.
Itulah sebabnya penderita asam urat sebaiknya menghindari konsumsi kikil berlebihan.
Kolesterol
Kandungan kolesterol dalam kikil cukup tinggi.
Jika dikonsumsi terlalu sering, risiko penyakit jantung dan stroke bisa meningkat.
Oleh karena itu, konsumsi kikil harus dibatasi dan tidak boleh menjadi menu harian.