Sektor Tunggal Putri Kandas French Open 2025
Tunggal Putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani-Foto: PBSI-
RENNES – Seluruh wakil tunggal putri Indonesia dipastikan tersingkir dari French Open 2025 setelah Putri Kusuma Wardani menjadi harapan terakhir yang gagal melaju ke babak 16 besar.
Putri harus mengakui keunggulan wakil Jepang, Tomoka Miyazaki, dua gim langsung dengan skor 18-21 dan 15-21 pada laga yang berlangsung di Glaz Arena, Rennes, Rabu (22/10/2025) malam WIB.
Dikutip dari laman resmi BWF, Putri sebenarnya sempat memberikan perlawanan ketat di awal gim pertama. Ia bermain terbuka dengan beberapa variasi serangan untuk mengimbangi tempo cepat Tomoka.
BACA JUGA:Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon d’Or
BACA JUGA:Real Madrid Jaga Rekor Sempurna, Juve Kembali Tersandung
Namun selepas interval, pemain Jepang tersebut tampil lebih konsisten dan memaksa Putri melakukan sejumlah kesalahan sendiri di poin-poin krusial. Gim pertama pun berakhir 21-18 untuk keunggulan Tomoka.
Memasuki gim kedua, Putri justru kesulitan menemukan ritme terbaiknya. Pola serangan yang ia bangun kerap terbaca oleh Tomoka, membuat lawannya mampu unggul jauh 11-6 saat jeda interval.
Selepas itu, permainan Putri semakin tertekan dan Tomoka dengan tenang menutup laga dengan skor 21-15.
BACA JUGA:Hasil Liga Champions Eropa 2025/2026: Bayern Munchen Pesta Gol 4-0 Lawan Club Brugge!
BACA JUGA:Hasil Liga Champions Eropa: Chelsea 5-1 Ajax, The Blues Pesta Gol
Kekalahan Putri menambah daftar pilu sektor tunggal putri Indonesia. Sehari sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung juga harus tersingkir lebih awal setelah kalah lewat pertarungan tiga gim, 21-18, 6-21, 13-21, dari wakil China Gao Fangjie di babak pertama.
Hasil ini memperpanjang catatan buruk tunggal putri Indonesia di dua turnamen beruntun. Pada Denmark Open 2025, Gregoria juga gagal melangkah jauh setelah takluk di babak pertama dari Kirsty Gilmour (Skotlandia), sedangkan Putri KW hanya mampu mencapai babak 16 besar sebelum kembali dihentikan oleh Tomoka Miyazaki.
Dengan hasil ini, sektor tunggal putri Indonesia kembali pulang tanpa wakil di babak 16 besar. Catatan tersebut menjadi sinyal bahwa performa mereka masih perlu peningkatan signifikan untuk kembali bersaing di level elite dunia. (ant)