Ayam Geprek Kian Meroket: Antrean Mengular di Jam Makan Siang, Inovasi Rasa Jadi Kunci Daya Tarik

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Minggu , 14 Dec 2025 - 07:20

Ayam geprek kembali jadi primadona di jam makan siang-foto:Istimewa-

KULINR,KORANPALPOS.COM – Popularitas ayam geprek sebagai salah satu menu kuliner cepat saji terus meroket di berbagai kota besar maupun daerah.

Hidangan berbahan dasar ayam goreng tepung yang ditumbuk bersama sambal ini kini semakin diminati berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pekerja kantoran, hingga keluarga yang menginginkan makanan praktis namun tetap menggugah selera.

Di tengah persaingan kuliner yang begitu ketat, ayam geprek justru mampu bertahan sebagai primadona berkat cita rasa pedas dan tekstur renyahnya yang khas.

Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah pedagang ayam geprek di Palembang, Bandung, Jakarta, hingga Makassar melaporkan peningkatan penjualan yang cukup signifikan, terutama pada jam makan siang.

Banyak warung maupun gerai ayam geprek yang diburu konsumen hingga antrean memanjang. Fenomena ini membuktikan bahwa ayam geprek tetap menjadi salah satu menu favorit masyarakat Indonesia.

Salah satu daya tarik utama ayam geprek adalah tingkat kepedasan sambalnya yang dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen.

Ada yang memilih level pedas standar, namun tidak sedikit pula yang sengaja meminta sambal super pedas untuk menambah sensasi makan.

Paduan kepedasan dan renyahnya ayam tepung membuat hidangan ini terasa lengkap, terutama jika disajikan bersama nasi hangat, lalapan segar, dan tambahan topping seperti keju, sambal matah, telur, atau kremesan gurih.

“Setiap jam makan siang, kami bisa menjual lebih dari 150 porsi. Paling laris ayam geprek sambal bawang dan ayam geprek keju mozzarella,” ujar Randi, pemilik salah satu kedai ayam geprek di kawasan Demang Lebar Daun, Palembang, Jumat (12/12).

ayam geprek kian meroket: antrean mengular di jam makan siang, inovasi rasa jadi kunci daya tarik                            kulinr,koranpalpos.com – popularitas ayam geprek sebagai salah satu menu kuliner cepat saji terus meroket di berbagai kota besar maupun daerah.
hidangan berbahan dasar ayam goreng tepung yang ditumbuk bersama sambal ini kini semakin diminati berbagai kalangan, mulai dari pelajar, pekerja kantoran, hingga keluarga yang menginginkan makanan praktis namun tetap menggugah selera.
di tengah persaingan kuliner yang begitu ketat, ayam geprek justru mampu bertahan sebagai primadona berkat cita rasa pedas dan tekstur renyahnya yang khas.
baca juga:peyek, camilan renyah yang jadi pelengkap hidangan nusantara
baca juga:dodol, manisan legendaris nusantara yang tetap bertahan di tengah modernisasi kuliner
dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah pedagang ayam geprek di palembang, bandung, jakarta, hingga makassar melaporkan peningkatan penjualan yang cukup signifikan, terutama pada jam makan siang.
banyak warung maupun gerai ayam geprek yang diburu konsumen hingga antrean memanjang. fenomena ini membuktikan bahwa ayam geprek tetap menjadi salah satu menu favorit masyarakat indonesia.
salah satu daya tarik utama ayam geprek adalah tingkat kepedasan sambalnya yang dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen.
baca juga:es ubi ungu jadi primadona baru minuman segar, perpaduan lezat dan kaya manfaat
baca juga:pare sambal, hidangan sederhana yang kian diminati karena cita rasa unik dan manfaat kesehatannya
ada yang memilih level pedas standar, namun tidak sedikit pula yang sengaja meminta sambal super pedas untuk menambah sensasi makan.
paduan kepedasan dan renyahnya ayam tepung membuat hidangan ini terasa lengkap, terutama jika disajikan bersama nasi hangat, lalapan segar, dan tambahan topping seperti keju, sambal matah, telur, atau kremesan gurih.
“setiap jam makan siang, kami bisa menjual lebih dari 150 porsi. paling laris ayam geprek sambal bawang dan ayam geprek keju mozzarella,” ujar randi, pemilik salah satu kedai ayam geprek di kawasan demang lebar daun, palembang, jumat (12/12).
baca juga:batagor, jajanan legendaris khas bandung yang kian populer di seluruh nusantara
baca juga:kue serabi, jajanan tradisional nusantara yang tetap digemari sepanjang masa
menurutnya, ayam geprek terus diminati karena bisa disajikan cepat, rasanya konsisten, dan harganya terjangkau. dengan kisaran harga rp15.000 hingga rp30.000 per porsi, menu ini dianggap cocok untuk semua kalangan.
selain faktor harga, inovasi menjadi alasan lain mengapa ayam geprek tetap digemari bertahun-tahun sejak kemunculannya.
banyak pelaku usaha kini berlomba-lomba menawarkan variasi rasa baru, seperti ayam geprek sambal ijo, ayam geprek sambal matah bali, ayam geprek sambal rica-rica, hingga ayam geprek geprek creamy cheese yang memadukan rasa pedas dengan keju lembut.
“anak muda sekarang suka yang unik. jadi kami tidak bisa hanya menjual rasa pedas saja. kami tambahkan menu ayam geprek sambal teri, sambal mangga, dan sambal matah khusus weekend. responsnya bagus,” kata yuni, pemilik gerai ayam geprek di bandung.
tidak sedikit pula gerai yang menambahkan konsep modern seperti sistem pesan digital, pembayaran non-tunai, hingga kemasan kekinian yang menarik perhatian pelanggan, terutama generasi z.
dalam era digital saat ini, layanan pesan antar makanan juga menjadi pendorong utama meningkatnya konsumsi ayam geprek.
data dari beberapa mitra ojek online menunjukkan bahwa ayam geprek termasuk dalam daftar top orders di jam makan siang dan malam.
“dalam satu hari, kami bisa melayani 60–80 pesanan online. bahkan saat hujan, justru lebih ramai,” ungkap taufik, pemilik ayam geprek di makassar yang telah terdaftar sebagai merchant aplikasi ojek online sejak 2021.
peningkatan pesanan online sangat membantu pedagang yang sebelumnya hanya mengandalkan pembeli yang datang langsung.
dengan dukungan aplikasi digital, jangkauan pasar mereka kini jauh lebih luas hingga ke daerah pemukiman dan kantor-kantor.
fenomena meningkatnya minat masyarakat membuat ayam geprek menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, baik untuk pemula maupun pengusaha kuliner yang ingin melebarkan usaha.
modal awal yang relatif terjangkau serta proses produksi yang tidak rumit menjadi daya tarik tersendiri.
menurut konsultan kuliner lokal, peluang usaha ayam geprek terus tumbuh setiap tahun karena permintaan yang stabil.
peluang semakin terbuka lebar apabila pemilik usaha mampu menghadirkan inovasi rasa, pelayanan cepat, harga bersahabat, dan branding yang menarik.
“yang penting itu konsisten. kalau sudah punya rasa yang pas dan pelayanan cepat, pelanggan pasti balik lagi,” jelas seorang pengamat kuliner dari jakarta.
di tengah munculnya berbagai tren kuliner baru seperti rice bowl fusion, ayam sambal mentai, hingga aneka makanan korea, ayam geprek terbukti masih bertahan sebagai pilihan utama masyarakat.
kombinasi rasa pedas, gurih, dan renyah selalu memberikan pengalaman makan yang memuaskan.
dengan inovasi yang terus bergulir, strategi pemasaran kreatif, serta dukungan platform digital, ayam geprek diprediksi tetap menjadi salah satu kuliner paling diminati dalam jangka panjang.
bagi para penjaja kuliner, momentum tingginya permintaan ini menjadi peluang emas untuk meningkatkan omzet sekaligus memperkuat brand mereka di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 22 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan