Momen ini disambut tepuk tangan meriah, termasuk dari Presiden Macron, sementara Presiden Prabowo berdiri dan memberikan hormat.
Dalam pernyataan terpisah melalui Instagram, Presiden Prabowo juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Macron.
Ia menulis dalam bahasa Prancis: "Merci, Monsieur le Président, pour l’honneur de votre invitation et pour le témoignage d’amitié qui unit nos deux pays," yang berarti, “Terima kasih Bapak Presiden, atas undangan yang terhormat ini, dan atas ungkapan persahabatan yang menyatukan dua negara kita.”
BACA JUGA:Tidak Percepat Program Nasional
BACA JUGA:Gugat UU Pilkada
Bastille Day sendiri diperingati setiap tanggal 14 Juli untuk mengenang Penyerbuan Bastille pada 1789, yang menjadi tonggak Revolusi Prancis.
Tahun ini, parade juga memperingati 100 tahun penyalaan api abadi La Flamme serta simbol Bleuet de France sebagai penghormatan bagi para pahlawan dan korban perang.
Tradisi menghadirkan pemimpin dunia sebagai tamu kehormatan dalam parade Bastille Day telah berlangsung sejak akhir abad ke-20.
BACA JUGA:Upayakan Pasar Pengganti Respons Tarif Trump
Sebelumnya, parade ini juga pernah dihadiri tokoh-tokoh besar dunia seperti Nelson Mandela, Donald Trump, dan Narendra Modi.
Dengan kehadiran Presiden Prabowo, Indonesia mencatat sejarah baru dalam hubungan bilateral dengan Prancis.
Momentum ini diharapkan menjadi tonggak penguatan kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk pertahanan, teknologi militer, dan diplomasi Indo-Pasifik ke depannya. (ant)