Bupati Musi Rawas Utara, Devi Suhartoni, menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi kendala pasokan listrik di wilayahnya.
“Kami sangat mendukung dan bersinergi penuh dengan PLN. Untuk memastikan Proyek Strategis Nasional ini selesai tepat waktu. Pembangunan SUTT 150 kV ini merupakan langkah besar dalam mengatasi kendala pasokan listrik di Kabupaten Musi Rawas Utara. Dengan sinergi yang kuat antara Pemerintah Daerah, PLN dan masyarakat, kami yakin pembangunan ini akan memberikan dampak positif bagi Musi Rawas Utara,” tegasnya.
General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta menjelaskan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan.
BACA JUGA:Perkuat Kolaborasi Keandalan Kabel Laut
BACA JUGA:Penetapan Lokasi-Dukungan Penuh Pemerintah Banyuasin
Sekaligus mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan khususnya Kabupaten Musi Rawas Utara dan sekitarnya.
“Saat ini, kebutuhan listrik di wilayah Sumatera Bagian Selatan, khususnya di Kabupaten Musi Rawas Utara, terus mengalami peningkatan. Seiring dengan berkembangnya aktivitas ekonomi, industri, dan masyarakat.
Namun, kondisi pasokan listrik yang ada masih mengandalkan jaringan dari Lubuk Linggau dan Sarolangun melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV dengan jarak tempuh yang sangat panjang, mencapai 70 km.
Hal ini tentu berdampak pada keandalan pasokan listrik, di mana semakin panjang jaringan, semakin tinggi potensi gangguan dan penurunan kualitas daya,” pungkas Zaky.
BACA JUGA:Serentak Bersihkan Sampah di 56 Lokasi se-Indonesia
BACA JUGA:Dibiarkan Mati Kelaparan
Zaky melanjutkan, sebagai upaya untuk menjawab tantangan kelistrikan di Kabupaten Musi Rawas Utara, PLN berkomitmen untuk segera menyelesaikan pembangunan Gardu Induk 150 kV Muara Rupit (30 MVA) beserta jaringan transmisi SUTT 150 kV Sarolangun–Muara Rupit.
“Hingga saat ini, progres pembangunan SUTT 150 kV Sarolangun – Muara Rupit telah mencapai 63,85% , dengan rincian pembebasan lahan selesai 147 tower dari total 154 tower, pondasi telah terselesaikan 143 tower dari 154 tower dan erection mencapai 124 tower dari 154 tower.
Dengan capaian yang cukup signifikan ini memperkuat optimisme kami bahwa pembangunan ini akan dapat mencapai target Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2026,” tegasnya.
BACA JUGA:Diolah Jadi Produk Bernilai Ekonomis
BACA JUGA:Dirgahayu Kota Pagaralam ke-24 Tahun