KORANPALPOS.COM – Ikan salai merupakan salah satu kuliner tradisional Indonesia yang memiliki aroma dan cita rasa khas.
Proses pengasapan yang menjadi ciri khas pengolahan ikan salai menjadikan sajian ini tidak hanya lezat, tetapi juga tahan lama dan kaya nutrisi.
Umumnya, ikan yang digunakan adalah ikan patin, lele, atau baung yang kemudian diasap dalam waktu tertentu hingga kering.
BACA JUGA:Puding Roti: Camilan Lezat yang Praktis dan Cocok untuk Segala Suasana
BACA JUGA:Sambal Kentang: Sajian Pedas Gurih yang Bikin Ketagihan dan Kaya Manfaat
Masyarakat Sumatera Selatan, khususnya di Palembang dan sekitarnya, sangat akrab dengan ikan salai.
Sajian ini kerap dijadikan lauk pendamping nasi, sambal, atau diolah menjadi berbagai hidangan khas seperti pindang ikan salai atau gulai tempoyak ikan salai.
Proses pengasapan tradisional ini juga dipercaya mampu mempertahankan nutrisi ikan dan menambah cita rasa unik yang tidak ditemukan dalam olahan ikan biasa.
BACA JUGA:Semur Jengkol Kuliner Khas Nusantara yang Kaya Rasa dan Melegenda
BACA JUGA:Bolu Ketan Hitam Keju Lumer Viral
Selain memiliki rasa yang menggugah selera, ikan salai juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan.
Kandungan proteinnya yang tinggi sangat baik untuk pertumbuhan otot, sedangkan lemak omega-3 membantu menjaga kesehatan jantung dan otak.
Karena diproses dengan cara diasap tanpa penggorengan, ikan salai juga lebih rendah lemak jenuh dibandingkan ikan goreng.
BACA JUGA:Lezat dan Bergizi Sate Hati Ayam Jadi Primadona Kuliner Kaki Lima Indonesia
BACA JUGA:Otak-Otak Dos Jajanan Tradisional Gurih Tanpa Ikan yang Tetap Lezat dan Menggoda Selera