Lumuri dengan air jeruk nipis dan diamkan selama 10 menit untuk menghilangkan bau amis.
Campurkan garam, ketumbar bubuk, bawang putih, dan jahe.
Lumuri seluruh permukaan ikan, termasuk bagian dalamnya. Diamkan selama minimal 30 menit agar bumbu meresap.
Siapkan alat pengasapan sederhana dengan menggunakan arang dan sabut kelapa.
Letakkan ikan di atas rak kawat atau jeruji, kemudian asap selama 3–5 jam tergantung pada tingkat kekeringan yang diinginkan.
Pastikan ikan terkena asap secara merata, bukan api langsung.
Setelah diasap, ikan bisa langsung disajikan atau disimpan di wadah tertutup di suhu ruang selama beberapa hari, atau di dalam kulkas agar lebih tahan lama.
Setelah memiliki stok ikan salai, Anda bisa mengkreasikannya menjadi berbagai menu.
Salah satu yang paling populer adalah pindang ikan salai, yakni ikan salai yang dimasak dengan bumbu pindang khas Sumatera.
Selain itu, Anda juga bisa membuat gulai tempoyak ikan salai, perpaduan rasa asam, pedas, dan gurih yang sangat khas dari daerah Sumsel.
Jika ingin sajian yang lebih praktis, ikan salai bisa digoreng sebentar dan disajikan dengan sambal terasi atau sambal mangga muda.
Tekstur keringnya menjadikan ikan ini cocok sebagai lauk praktis saat bepergian atau untuk bekal harian.
Gunakan ikan segar agar hasil pengasapan lebih baik dan tidak mudah busuk.
Proses pengasapan sebaiknya dilakukan di tempat terbuka agar asap tidak memenuhi ruangan.
Tambahkan daun pandan atau serai pada bara api untuk memberikan aroma tambahan yang wangi.
Jika tidak memiliki alat pengasapan, Anda bisa menggunakan oven dengan suhu rendah sebagai alternatif.