Peran ini bersifat tidak langsung, namun sangat vital dalam menunjang keberhasilan pembuahan.
5. Mendukung Kinerja Hormon Reproduksi
Hormon seperti FSH, LH, estrogen, dan progesteron sangat menentukan kesuburan wanita.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat menghambat ovulasi, mengganggu siklus menstruasi, atau bahkan menyebabkan infertilitas.
Beberapa senyawa aktif dalam jinten hitam, termasuk fitosterol dan timokuinon, diketahui mampu membantu menjaga keseimbangan hormonal secara alami.
Senyawa ini bekerja mirip hormon, sehingga membantu tubuh menyesuaikan kadar hormon reproduksi dengan lebih baik.
6. Mengobati Keputihan yang Mengganggu
Keputihan yang berlebihan atau disertai bau dan gatal sering kali menjadi indikasi adanya infeksi jamur atau bakteri. Selain tidak nyaman, kondisi ini juga bisa mengganggu proses pembuahan.
Jinten hitam memiliki sifat anti-jamur dan anti-bakteri yang kuat.
Dengan rutin mengonsumsinya, atau dalam beberapa kasus digunakan sebagai obat oles herbal (dengan ekstrak minyaknya), jinten hitam mampu membantu mengatasi keputihan serta menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim wanita.
7. Detoksifikasi dan Mengeluarkan Racun dari Tubuh
Paparan racun dari makanan olahan, polusi, dan stres oksidatif dapat merusak organ-organ vital termasuk sistem reproduksi. Akumulasi racun ini berpotensi menyebabkan ketidakseimbangan hormon hingga gangguan kesuburan.
Antioksidan kuat yang terdapat dalam jinten hitam, seperti timokuinon, berfungsi sebagai agen detoksifikasi alami.
Senyawa ini membantu membersihkan tubuh dari radikal bebas, memperkuat sel-sel tubuh, dan mengurangi risiko gangguan hormonal yang menyebabkan infertilitas.
8. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Tubuh yang sehat dan sistem imun yang kuat sangat dibutuhkan untuk mendukung program kehamilan. Ketika sistem imun lemah, tubuh lebih rentan terhadap infeksi yang bisa mengganggu kesehatan reproduksi.