KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Kembang tahu atau yang lebih dikenal dengan nama tahu kulit merupakan salah satu produk olahan dari kacang kedelai yang kini semakin populer di kalangan masyarakat, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Dengan berbagai bentuk, tekstur, dan jenis, kembang tahu telah menjadi bahan makanan yang sangat digemari, bahkan dipandang sebagai sumber pangan yang bergizi.
Selain rasa yang lezat, kembang tahu juga menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan, sehingga banyak digunakan dalam dunia kuliner, terutama dalam masakan Asia seperti di Jepang, China, dan Thailand.
BACA JUGA:Dokter Sebut 30 hingga 60 Persen Balita Kena Maloklusi
BACA JUGA:Obati Penyakit Tifus dan TBC dengan Cacing Tanah
Kembang tahu sering kali hadir sebagai bahan makanan dalam berbagai olahan, baik itu dalam bentuk segar, setengah kering, atau kering.
Manfaat kembang tahu tidak hanya dirasakan oleh orang-orang yang menikmati rasa gurihnya, tetapi juga mereka yang ingin menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi.
Kembang tahu berasal dari proses pembuatan tahu, di mana lapisan tipis akan terbentuk saat susu kedelai dipanaskan. Lapisan yang mengapung tersebut adalah yang kita kenal dengan nama kembang tahu.
BACA JUGA:Obati Penyakit Hepatitis dan Ginjal dengan Jus Kentang Mentah
BACA JUGA:Cegah Penyakit Alzheimer dan Anemia dengan Jamur Kuping
Di beberapa negara, seperti Jepang, kembang tahu dikenal dengan nama yuba, dan dapat dibuat dari bahan lain selain kacang kedelai, seperti kacang hijau atau kacang koro.
Proses pembuatannya cukup sederhana dan dimulai dengan merendam kedelai dalam air selama beberapa jam. Setelah itu, kedelai digiling hingga halus untuk menghasilkan susu kedelai.
Susu kedelai ini kemudian dipanaskan, dan lapisan tipis akan terbentuk di permukaan susu.
BACA JUGA:Buah-Buahan Sehat untuk Bayi, Sumber Gizi Alami yang Aman dan Bergizi
BACA JUGA:Tanaman Herbal Nusantara, Warisan Alami untuk Kesehatan yang Semakin Populer