Melalui sistem kemitraan atau waralaba, sempol ayam menjadi produk yang bisa bersaing di industri kuliner nasional.
Meski tergolong sebagai jajanan kaki lima, keamanan dan kebersihan dalam pengolahan sempol ayam tetap menjadi perhatian.
Para pedagang dianjurkan untuk menggunakan bahan baku segar, menghindari penggunaan minyak goreng secara berulang, serta menjaga kebersihan alat dan tempat berjualan.
Konsumen juga disarankan untuk membeli sempol ayam dari pedagang yang terpercaya dan menjaga kebersihan.
Dengan demikian, jajanan ini bisa dinikmati dengan aman dan tetap memberikan rasa lezat yang khas.
Sempol ayam merupakan bukti bahwa jajanan tradisional Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan diterima oleh masyarakat luas.
Cita rasa gurih, tekstur kenyal, dan harga yang terjangkau membuat sempol ayam tak hanya menjadi camilan favorit, tetapi juga ikon kuliner dari Malang yang membanggakan.
Dengan inovasi yang terus berkembang serta dukungan dari masyarakat dan pelaku usaha, sempol ayam diprediksi akan terus eksis dan bahkan bisa menjadi produk ekspor unggulan dari sektor kuliner Indonesia.8