Sempol ayam dibuat dari campuran daging ayam giling, tepung tapioka atau tepung sagu, telur, bawang putih, daun bawang, dan berbagai bumbu lainnya seperti garam dan merica.
Campuran tersebut kemudian dibentuk bulat memanjang dan ditusuk dengan tusukan bambu.
Setelah itu, sempol dicelupkan ke dalam kocokan telur dan digoreng dalam minyak panas hingga matang.
Keunikan dari sempol ayam terletak pada teksturnya yang kenyal di luar namun lembut di dalam.
Selain itu, rasa gurih dari daging ayam yang berpadu dengan bumbu sederhana membuat jajanan ini begitu digemari berbagai kalangan.
Umumnya, sempol disajikan dengan tambahan saus sambal, saus tomat, atau mayones.
Seiring dengan tingginya minat masyarakat, banyak pelaku usaha kuliner mulai berinovasi dengan menghadirkan berbagai varian sempol.
Tidak hanya menggunakan daging ayam, kini sempol juga dibuat dari ikan, tahu, atau bahkan campuran sayuran untuk memenuhi permintaan konsumen vegetarian.
Beberapa pedagang juga menambahkan keju, cabai, atau bumbu pedas ekstra untuk menciptakan sensasi rasa yang berbeda.
Salah satu inovasi terbaru adalah sempol mozzarella, yang diisi dengan potongan keju leleh di dalamnya.
Ketika digigit, keju akan meleleh dan menambah cita rasa gurih dan nikmat.
Inovasi-inovasi ini berhasil menarik perhatian konsumen, terutama anak muda yang gemar mencoba makanan unik dan kekinian.
Sempol ayam tidak hanya populer sebagai jajanan, tapi juga menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Modal yang dibutuhkan relatif kecil, bahan-bahannya mudah didapat, dan proses pembuatannya cukup sederhana.
Banyak pelaku UMKM yang memulai usaha dengan berjualan sempol ayam di depan sekolah, kampus, atau melalui sistem pre-order secara online.
Sejumlah pengusaha bahkan berhasil mengembangkan merek sempol ayam mereka sendiri dan membuka cabang di beberapa kota.