Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono SH, ketika diwawancarai disela-sela kegiatan meninjau banjir menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk membantu warga yang terendam banjir.
"Kita juga menyiagakan perahu karet guna membantu warga," kata Sriyono.
Ketika ditanya berapa jumlah warga Kelurahan Payuputat yang terdampak banjir tersebut, Sriyono menuturkan berdasarkan data yang diterimanya hampir seluruh warga kelurahan tersebut terdampak.
“Ada sekitar 1.482 kepala keluarga yang terdampak banjir kali ini,” ujarnya.
Masih kata Sriyono, guna membantu meringankan beban korban banjir tersebut pemerintah telah memberikan bantuan berupa beras dan mie instan.
“Bantuan sifatnya darurat sudah disalurkan,” tutupnya.
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
Pernyataan ini disampaikannya saat diwawancarai selama kegiatan peninjauan lokasi banjir di Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, pada Selasa, 16 Januari 2024.
Endro Aribowo menegaskan bahwa pihaknya telah menugaskan Kapolsek dan berkoordinasi dengan Perwira Penghubung (Pabung) dan Danramil untuk mendukung program Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih terkait mitigasi bencana banjir di Kelurahan Payuputat.
"Kami akan mendukung program Pak Pj Walikota untuk mitigasi bencana ini, baik dari unsur bantuan maupun nanti dalam proses pembangunan jembatan darurat sebagai jalan evakuasi jika memang diperlukan suatu saat," ungkapnya.
Selain itu, Kapolres Prabumulih melaporkan bahwa pihaknya bersama pemerintah Kota Prabumulih dan TNI telah mendirikan pos terpadu sebagai langkah konkret dalam penanganan bencana ini.
"Nanti ada unsur TNI, Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, dan unsur pemerintah lainnya. Nanti akan menjadi dua pos, di sini satu dan di dalam satu kami dari Polres ada 20 orang yang kami siagakan," jelasnya, menunjukkan koordinasi yang baik antara instansi terkait. ***