“Berkat sinergi dengan petani, kelompok tani (gapoktan), dan seluruh stakeholder pertanian, kami optimis dapat terus meningkatkan luas tanam dan produktivitas pertanian,” ujarnya.
BACA JUGA:Bupati Muara Enim Beri Sinyal Mutasi Pejabat : Ganti Kepala OPD hingga Kabag !
BACA JUGA:Bupati Edison Harap ASN Tingkatkan Etos Kerja
Sejumlah wilayah di Banyuasin seperti Tanjung Lago, Muara Telang, Muara Padang, Muara Sugihan, Air Salek, Makarti Jaya, Karang Agung Ilir, dan Banyuasin I telah ditetapkan sebagai zona strategis pertanian, yang menjadi tumpuan utama produksi pangan daerah.
Selain infrastruktur pertanian, pemerintah daerah juga berfokus pada penguatan kelembagaan petani, akses modal, serta modernisasi alat dan mesin pertanian untuk efisiensi produksi dan pasca panen.
Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang turut mengikuti Panen Raya secara nasional menyampaikan rasa bangga atas kontribusi petani Sumsel terhadap ketahanan pangan nasional.
Sejak tahun 2009, Sumatera Selatan konsisten berada di 5 besar provinsi penghasil padi tertinggi di Indonesia.
BACA JUGA:Eksekutif dan Legislatif Muba Matangkan RPJMD 2025–2029 : Bahas 7 Isu Strategis !
BACA JUGA:Tingkatkan Profesionalisme di Era Digital
“Kami berharap Presiden terus mendukung sektor pertanian Sumsel dengan penambahan alokasi pupuk, bantuan alat dan mesin pertanian, serta penguatan infrastruktur irigasi,” kata Herman Deru.
Gubernur juga mengapresiasi kebijakan penetapan harga gabah yang berpihak kepada petani. Menurutnya, kebijakan ini membuat harga gabah lebih adil, tidak dipermainkan oleh tengkulak, dan memberi kepastian pendapatan bagi petani.
Dalam arahannya secara nasional, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa sektor pangan adalah fondasi kedaulatan negara. Ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh petani Indonesia sebagai pahlawan pangan.
“Tanpa pangan, tidak ada negara. Negara tidak akan kuat jika bergantung pada impor beras dan bahan pokok. Oleh sebab itu, kita harus berdiri di atas kaki sendiri,” tegas Presiden.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Presiden juga berencana membentuk koperasi desa, apotek dan klinik murah di desa, serta memperluas akses protein seperti ikan langsung ke masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Presiden menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia mampu meraih kemandirian pangan jika seluruh elemen bangsa bekerja bersama. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak—mulai dari para menteri, kepala daerah, aparat keamanan, hingga petani dan penyuluh—yang telah bekerja nyata untuk kesejahteraan rakyat.
“Insya Allah, dengan kerja keras dan niat tulus, kita bisa wujudkan Indonesia swasembada pangan. Terima kasih kepada semuanya yang bekerja demi rakyat,” tutup Presiden.