Banyuasin Masuk 3 Besar Penghasil Gabah Nasional : Optimis Dukung Swasembada Pangan !

Wabup Banyuasin, Netta Indian melakukan panen raya untuk mendukung swasembada pangan. -Foto : Roni-

KORANPALPOS.COM - Kabupaten Banyuasin kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu lumbung padi nasional dalam pelaksanaan Panen Raya Serentak yang digelar oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota secara nasional.

Di Banyuasin, kegiatan panen raya tersebut dipusatkan di Desa Merah Mata, Kecamatan Banyuasin I, yang turut dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian, SP, bersama jajaran Muspika, TNI-Polri, dan para petani setempat.

Panen Raya ini menjadi bagian penting dari strategi nasional menuju Indonesia Swasembada Pangan, sebuah cita-cita besar yang ditargetkan bisa tercapai dalam waktu 3-4 tahun ke depan.

Salah satu langkah konkret dari Presiden Prabowo adalah menetapkan harga gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram, guna meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjamin stabilitas harga dan distribusi hasil pertanian.

BACA JUGA:Kapolres OKU Ingatkan Warga Waspada Cuaca Ekstrem : 11 Kecamatan Ditetapkan Rawan Bencana !

BACA JUGA:Desa Peninggalan Kecamatan Tungkal Jaya Dilanda Banjir

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Netta Indian menegaskan kesiapan Kabupaten Banyuasin mendukung penuh program swasembada pangan.

Dengan capaian luar biasa sebagai 3 besar penghasil gabah nasional, Banyuasin memiliki kekuatan nyata untuk menyuplai kebutuhan beras Indonesia.

“Kami sepakat bahwa ketahanan pangan adalah kunci kekuatan bangsa. Kabupaten Banyuasin siap berdiri di garda depan bersama kabupaten/kota lainnya dalam mewujudkan Indonesia swasembada pangan,” ujarnya optimis.

Berdasarkan data Dinas Pertanian setempat, hingga Maret 2025, Banyuasin telah mencatatkan luas tanam sebesar 199.684 hektare, dengan luas panen mencapai 129.880 hektare dan estimasi produksi gabah sekitar 649.400 ton GKP.

BACA JUGA:Pimpin Langsung Apel Gabungan : Ini Pesan Bupati HM Toha !

BACA JUGA:Edison : Investasi Harus Sesuai Dengan Roll, tidak Merugikan Hak-hak Masyarakat !

Sementara itu, realisasi penyerapan Bulog selama periode Maret-April 2025 mencapai 36.170 ton gabah kering, yang setara dengan 15.647 ton beras.

Capaian ini mencerminkan sinergi kuat antara pemerintah daerah, petani, dan lembaga distribusi pangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan