PALEMBANG - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) telah merespons cepat terhadap bencana banjir yang melanda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Kepala Polda Sumsel, mengambil langkah tegas dengan mengirimkan ratusan paket bantuan bahan pangan dan mi oven, biskuit, minyak goreng, serta beras untuk membantu warga yang terdampak.
Paket bantuan sembako tersebut diserahkan melalui personel Satuan Brimob Polda Sumsel yang sedang BKO (Bantuan Kepolisian Operasional) di Kabupaten Muratara.
Bantuan tersebut tiba dengan cepat dan langsung didistribusikan kepada korban banjir.
Langkah ini merupakan bentuk kepedulian dan keterlibatan Polda Sumsel dalam membantu masyarakat di tengah musibah banjir yang melanda.
BACA JUGA:Muratara Terendam Banjir, Terparah Sepanjang Sejarah !
BACA JUGA:Hujan Deras, Prabumulih Dikepung Banjir!! Ribuan Warga Terdampak
AKBP Yenni Diarty, Kasubbid Penmas Polda Sumsel, menyampaikan bahwa bantuan tersebut adalah wujud kepedulian Polda Sumsel terhadap masyarakat yang tengah mengalami kesulitan akibat banjir.
Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban dan membantu warga dalam menghadapi situasi sulit akibat bencana alam.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel menjelaskan bahwa banjir telah berdampak di enam kecamatan, yakni Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo, Rawas Ulu, Rawas Ilir, dan Ulu Rawas.
Daerah ini terkena dampak yang signifikan, dan bantuan dari Polda Sumsel diharapkan dapat memberikan sokongan penting kepada masyarakat yang membutuhkan.
BACA JUGA:Teddy Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung di Rantau Kumpai
BACA JUGA:Mantan Dirut PT SCM Rayakan Ultah di Penjara
Selain memberikan bantuan, Polda Sumsel juga memberikan imbauan kepada masyarakat setempat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
Kondisi cuaca yang masih mengalami curah hujan tinggi menjadi faktor penting untuk selalu mewaspadai potensi bahaya banjir.
Masyarakat diminta untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dan melaporkan setiap potensi masalah atau keadaan darurat yang mungkin timbul.