Hujan Deras, Prabumulih Dikepung Banjir!! Ribuan Warga Terdampak

Sungai Kelekar meluap, 6 kecamatan di Kota Prabumulih terdampak banjir. -Foto : Prabu Agustian-

PRABUMULIH – Hujan deras yang melanda Kota Prabumulih pada dini hari Sabtu 13 Januari 2024, membuat Sungai Kelekar dan beberapa anak sungai meluap, mengakibatkan banjir yang menghantam hampir seluruh kelurahan di kota ini.

Tak pelak, ribuan kepala keluarga di enam kecamatan terdampak langsung oleh banjir ini. Sejumlah warga terpaksa mengungsi mencari tempat yang aman dari banjir.

Banjir terparah dilaporkan terjadi di beberapa wilayah, termasuk Kelurahan Karang Raja dan Kelurahan Muara Dua di Kecamatan Prabumulih Timur, Kelurahan Prabumulih di Kecamatan Prabumulih Barat, Kelurahan Mangga Besar di Kecamatan Prabumulih Utara, serta Kelurahan Sukaraja dan Kelurahan Majasari di Kecamatan Prabumulih Selatan. 

Ketinggian air mencapai dada orang dewasa, menyebabkan jalan-jalan tidak terlihat lagi dan memaksa sebagian warga untuk bertahan di dalam rumah mereka, meskipun ketinggian air terus meningkat.

BACA JUGA:Teddy Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung di Rantau Kumpai

BACA JUGA:Mantan Dirut PT SCM Rayakan Ultah di Penjara

Suhendra, seorang warga Kelurahan Majasari, menyampaikan kisahnya tentang ketinggian air yang semakin membahayakan. Pada pukul 01.30 WIB, airnya cukup deras dengan ketinggian air sudah mencapai dada orang dewasa, membuat jalanan tidak terlihat dan seluruh area menjadi genangan air.

"Semuanya sudah air semua," ujar Suhendra seraya mengatakan meskipun khawatir, dia dan keluarganya memilih bertahan di dalam rumah, takut keluar karena jalanan tidak terlihat.

Sementara, Tika, seorang ibu rumah tangga, juga menceritakan momen ketika air naik dengan cepat.

"Panik juga air naiknya cepat banget, mau keluar rumah kondisi masih hujan deras, takutnya banjir tambah parah," ucapnya. 

BACA JUGA:Polres OKU Siapkan Sarpras Pendukung Pengamanan Pemilu 2024

BACA JUGA:HAR Resmikan Program Bedah RTLH di 3 Kecamatan

Dikatakannya, kondisi darurat membuat warga saling bantu-membantu untuk keluar dari rumah dan mencari tempat yang lebih aman.

Anak-anak dan lansia diberi prioritas, dan petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) turut membantu dalam evakuasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan