Keunggulan fitur ini membuat pengalaman berkendara semakin nyaman dan membantu pengemudi tetap aktif dalam mode hands-free.
BACA JUGA:Dracon EV : Pikap Listrik yang Mencuri Perhatian Apakah Esemka Akan Mengikuti Jejaknya?
BACA JUGA:Hyundai Creta 2025 : Perbandingan Varian Prime dan N Line, Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
BlueCruise 1.5 menggunakan kombinasi sensor canggih, kamera, radar, serta kecerdasan buatan untuk mendeteksi kondisi jalan dan mengambil keputusan dengan cepat.
Berikut adalah langkah-langkah kerja fitur Automatic Lane Change:
Mendeteksi situasi lalu lintas
Sistem memantau kecepatan kendaraan di depan dan jarak mobil di belakang untuk menentukan apakah pergantian jalur diperlukan.
Mengaktifkan sinyal belok secara otomatis
Jika sistem menilai aman untuk berpindah jalur, sinyal belok akan dinyalakan sebagai indikasi kepada pengendara lain.
Mengeksekusi perpindahan jalur dengan mulus
Mobil akan berpindah jalur secara otomatis tanpa memerlukan input dari pengemudi, memastikan pergerakan yang halus dan aman.
Mengonfirmasi perpindahan jalur berhasil
Setelah berpindah jalur, sistem akan kembali ke mode berkendara normal dan terus memantau kondisi lalu lintas.
Berdasarkan pengujian internal, BlueCruise 1.5 mampu mengotomatiskan hingga 45% perubahan jalur yang biasanya dilakukan oleh pengemudi dalam perjalanan biasa.
Angka ini menunjukkan efisiensi teknologi dalam membantu navigasi lalu lintas dengan lebih cerdas.
Kemunculan BlueCruise 1.5 bukan hanya sekadar peningkatan fitur, tetapi juga menandai kemajuan signifikan dalam sistem berkendara otonom.