KORANPALPOS.COM - Keluarga besar Bripda Faras Nabhan Attallah, anggota Satres Narkoba Polres Lahat, tengah dirundung duka mendalam setelah ia gugur dalam tugas.
Almarhum tewas akibat ditikam saat melakukan penggerebekan terhadap bandar narkoba di Desa Simpang III Pumu, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, Kabupaten Lahat, pada Rabu (22/1/2025).
Berita duka ini mengejutkan banyak pihak, termasuk keluarga, rekan-rekan kerja, dan masyarakat yang mengenalnya.
Kepergiannya meninggalkan kesedihan yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga tetapi juga bagi rekan sejawat yang mengenalnya sebagai sosok penuh semangat, mudah bergaul, dan berdedikasi tinggi dalam tugasnya.
BACA JUGA:Jenazah Bripda Faras Nahbah Atallah Tiba di Palembang : Disambut Isak Tangis Keluarga !
BACA JUGA:Ini Tampang Bandar Narkoba yang Menewaskan Anggota Polres Lahat : Disita Lebih 1 Kilogram Ganja !
Faras, atau yang akrab disapa Ayas oleh orang terdekatnya, merupakan lulusan Bintara Polri 2022 Gelombang 2 Angkatan 48.
Setelah menyelesaikan pendidikan kepolisian, ia ditempatkan di Polres Lahat pada 2023.
Selama bertugas, ia dikenal sebagai anggota polisi muda yang berdedikasi dan berintegritas tinggi.
Rekan-rekannya menggambarkan Ayas sebagai sosok yang hangat, penuh empati, dan bersemangat dalam menjalankan tugas sehari-hari.
BACA JUGA:Ayah Pembakar Anak Terancam Hukuman 15 Tahun : Mengaku tidak Sengaja Membakar Anaknya !
Jenazah Bripda Faras tiba di rumah duka di Villa Gardena IV, Blok A2, Kelurahan Alang-Alang Lebar, Palembang, pada Rabu (22/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga dan kerabat.
Kompol Ahmad Fauzie, ayah almarhum, tampak mencoba tegar meskipun tak mampu menahan air mata.
Dikenal sebagai sosok penyayang oleh tetangga di kompleks, ia kini kehilangan putra bungsunya yang baru memulai karier sebagai abdi negara.