HET Elpiji 3 Kilogram di Sumatera Selatan Naik Jadi Rp18.500 per Tabung : Hiswana Migas Ungkap Alasannya !

Kamis 09 Jan 2025 - 17:49 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Selain itu, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta institusi lainnya.

Selain itu, forum group discussion (FGD) dengan para pemangku kepentingan turut dilakukan untuk memastikan keputusan ini berpihak pada semua pihak, termasuk masyarakat kecil dan pelaku usaha mikro.

"Kami ingin memastikan bahwa perubahan ini tidak hanya menjaga kelancaran distribusi subsidi energi, tetapi juga mendukung perkembangan usaha kecil dan menengah (UMKM) di Sumatera Selatan," tambahnya.

BACA JUGA:Bukalapak Ganti Skema Bisnis : Transformasi Besar di 2025 !

BACA JUGA:Temukan Voucher Menarik di Aplikasi Shopee: Ini 4 Cara Mengklaim dan Memanfaatkannya !

Setelah SK ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi pada 3 Januari 2025, Hiswana Migas mulai melakukan persiapan teknis.

Didik mengungkapkan bahwa edukasi kepada Dewan Pengurus Cabang (DPC), agen, dan pangkalan telah dilakukan sejak hari pertama pemberlakuan keputusan ini. Hal ini untuk memastikan distribusi berjalan lancar tanpa hambatan.

"Langkah-langkah persiapan termasuk sosialisasi kepada agen dan pangkalan sudah dimulai sejak SK resmi ditandatangani. Kami ingin memastikan bahwa transisi harga ini tidak mengganggu distribusi LPG 3 kg di lapangan," ujar Didik.

Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan ini.

Ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga pasokan LPG 3 kg tetap aman bagi masyarakat yang berhak menerima subsidi.

"Regulasi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan ketersediaan dan distribusi energi bersubsidi berjalan dengan baik. Kami bekerja sama erat dengan pemerintah daerah untuk memantau implementasi di lapangan," ungkap Tjahyo.

Kebijakan baru ini diharapkan tidak hanya menjaga keseimbangan distribusi energi bersubsidi, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi pelaku usaha kecil.

Dengan meningkatnya kualitas layanan pangkalan LPG, UMKM di Sumatera Selatan dapat lebih mudah mengakses energi yang terjangkau untuk mendukung kegiatan usahanya.

"UMKM merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian daerah. Dengan distribusi yang lebih baik dan layanan pangkalan yang meningkat, diharapkan mereka tetap bisa berkembang di tengah kenaikan harga ini," jelas Didik.

Meskipun keputusan ini bertujuan untuk menyeimbangkan subsidi energi, sejumlah masyarakat menyampaikan kekhawatiran mereka terkait dampaknya terhadap biaya hidup sehari-hari.

Seorang warga Palembang, Dahlia, mengaku kenaikan ini cukup memberatkan, terutama bagi keluarga kecil dengan penghasilan terbatas.

Kategori :