2. Pengembangan Teknologi Pertanian: Adopsi teknologi modern untuk meningkatkan hasil panen dan efisiensi produksi menjadi salah satu fokus utama.
3. Diversifikasi Pangan: Mendorong masyarakat untuk mengonsumsi berbagai jenis pangan lokal guna mengurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas tertentu, seperti beras.
BACA JUGA:8 Sengketa Calon Tunggal Pilkada 2024 Masuk ke MK : Daerah Mana Saja ?
BACA JUGA:Waka Banggar Sebut Kebijakan Kenaikan PPN 12 Persen Diinisiasi PDI Perjuangan
4. Kerja Sama dengan Daerah: Pemerintah daerah didorong untuk mengintegrasikan program-program ketahanan pangan nasional ke dalam rencana pembangunan mereka.
Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo menyampaikan harapannya agar seluruh pihak dapat bekerja sama untuk mewujudkan visi swasembada pangan.
Ia juga mengingatkan pentingnya pendekatan yang komprehensif, mulai dari tingkat pusat hingga daerah, untuk memastikan setiap program dapat berjalan efektif.
BACA JUGA:Prabowo Terbitkan Perpres 202/2024 Tentang Pembentukan DPN
BACA JUGA:DPR Ingin Pertahankan KPU-Bawaslu Sebagai Lembaga Permanen : Berikut Alasannya !
"Kita harus memastikan bahwa upaya swasembada pangan ini tidak hanya sekadar wacana, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," tegas Presiden.
Rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam memastikan kesiapan Indonesia menghadapi tantangan ketahanan pangan.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan, diharapkan Indonesia mampu mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Perludem : Ada 312 Permohonan Sengketa Pilkada 2024 yang Masuk ke Mahkamah Konstitusi
BACA JUGA:KPU Usul Penyatuan UU Pemilu dan UU Pilkada
Langkah ini juga mencerminkan visi besar pemerintah untuk menjadikan ketahanan pangan sebagai pilar utama dalam mendukung kedaulatan bangsa.
Keberhasilan program ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi masyarakat saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang. (ant)