Prabowo Panggil Sejumlah Menteri : Ratas Ketahanan Pangan !

Senin 30 Dec 2024 - 19:49 WIB
Reporter : Popa Delta
Editor : Diansyah

Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo memberikan arahan kepada pejabat pemerintah pusat dan kepala daerah se-Indonesia, dengan fokus pada swasembada pangan dan energi sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional.

Dalam arahannya, Presiden menegaskan pentingnya ketahanan pangan dan energi sebagai dasar kedaulatan bangsa.

BACA JUGA:PDIP Sesalkan Pencekala Yasonna Atas Kasus Harun Masiku

BACA JUGA:Parpol Harus Evaluasi Kinerja

"Upaya kita untuk swasembada pangan dan swasembada energi ini adalah dasar kedaulatan. Begitu kita menjamin swasembada pangan, dan insyaallah dalam beberapa tahun kita menuju swasembada energi, itu harus," kata Presiden.

Arahan tersebut mencerminkan visi besar pemerintahan Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dalam sektor pangan dan energi.

Ketahanan pangan merupakan salah satu isu strategis yang terus menjadi perhatian pemerintah. Dengan populasi yang terus bertambah, kebutuhan akan pangan yang mencukupi dan berkualitas semakin mendesak.

BACA JUGA:PDIP : PPN 12 Persen Dukung Program Presiden Prabowo !

BACA JUGA:Hasto Ditetapkan Tersangka Oleh KPK : Begini Tanggapan PDIP !

Tantangan lainnya mencakup perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan ketergantungan pada impor pangan tertentu.

Menurut data Badan Pangan Nasional, Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan beberapa komoditas pokok secara mandiri.

Program swasembada pangan yang digagas pemerintah bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan produksi domestik.

Pemerintah telah mencanangkan berbagai program untuk mendukung ketahanan pangan, di antaranya:

BACA JUGA:Kenaikan PPN 12 Persen Merupakan Produk Legislasi Ketika PDIP Berkuasa

BACA JUGA:Bagja : Tata Kelola Pemilu Semakin Baik Jika Bawaslu Tetap Permanen

1. Peningkatan Infrastruktur Irigasi: Pemerintah menargetkan pembangunan dan rehabilitasi irigasi di 2,9 juta hektare lahan sebagai langkah awal untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Kategori :