Selain itu, labu kuning juga berfungsi untuk mengurangi penumpukan kolesterol jahat (LDL) pada dinding arteri, yang dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah dan meningkatkan risiko stroke.
10. Baik untuk penderita anemia
Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah yang menyebabkan kelelahan, pusing, dan penurunan energi.
Meskipun labu kuning tidak mengandung zat besi sebanyak makanan lain, namun kandungan zat besi dalam labu kuning tetap dapat membantu pembentukan sel darah merah dan meningkatkan kadar hemoglobin.
Oleh karena itu, labu kuning bisa menjadi pilihan yang baik untuk mencegah dan mengatasi anemia.
11. Pengembali energi
Labu kuning mengandung karbohidrat alami yang mudah diserap tubuh dan dapat memberikan energi cepat.
Ini membuat labu kuning menjadi makanan yang baik untuk mengembalikan energi setelah beraktivitas seharian.
Bahkan, bagi orang yang sedang menjalani diet, labu kuning bisa menjadi alternatif karbohidrat yang lebih sehat dibandingkan dengan nasi atau makanan tinggi kalori lainnya.
12. Makanan pendamping ASI untuk bayi
Labu kuning adalah salah satu makanan pendamping ASI (MPASI) yang sangat baik untuk bayi. Selain kaya akan nutrisi, teksturnya yang lembut membuatnya mudah dicerna oleh bayi.
Labu kuning juga kaya akan vitamin A, vitamin C, dan serat, yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Dengan memberikan labu kuning sebagai MPASI, bayi akan mendapatkan berbagai manfaat gizi yang sangat penting di usia pertumbuhannya.*