7. Mengatasi anemia
Kismis merupakan sumber zat besi yang baik, yang penting untuk pembentukan hemoglobin dalam darah.
Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan, pusing, dan kulit pucat.
Dengan mengonsumsi kismis secara teratur, tubuh dapat memperoleh zat besi yang dibutuhkan untuk mencegah dan mengatasi anemia.
8. Mengontrol asam lambung
Kismis juga dikenal dapat membantu menyeimbangkan kadar asam dalam lambung, sehingga cocok untuk mereka yang memiliki masalah dengan asam lambung atau refluks asam.
Konsumsi kismis dapat membantu menenangkan lapisan lambung dan mengurangi gejala seperti rasa terbakar di dada.
Selain itu, kismis juga mengandung senyawa yang dapat membantu melindungi lapisan lambung dari iritasi akibat asam, sehingga dapat mencegah gangguan pencernaan yang lebih serius.
9. Menjaga kesehatan gigi dan mulut
Kismis mengandung senyawa polifenol dan vitamin C yang dapat membantu melawan bakteri penyebab kerusakan gigi.
Senyawa tersebut membantu mencegah plak gigi dan menjaga kesehatan gusi.
Antioksidan dalam kismis juga berperan dalam mencegah peradangan pada gusi, yang dapat menyebabkan masalah gigi seperti radang gusi atau periodontitis. *