Meski Gagal ke Final Sudirman Cup 2025 : Semangat Pantang Menyerah Tim Indonesia Patut Diacungi Jempol !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Minggu , 04 May 2025 - 06:23

Pebulutangkis ganda putri Indonesia Amalia Cahaya Pratiwi /Siti Fadia Silva Ramadhanti mengembalikan kok saat melawan pebulutangkis Korea Selatan Baek Ha Na/Lee So Hee pada semifinal Piala Sudirman 2025 di Xiamen Olympic Sports Center Fenghuang Gymnasium,-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Perjuangan tim bulu tangkis Indonesia di ajang beregu campuran Piala Sudirman 2025 harus terhenti di babak semifinal.

Alwi Farhan dkk menyerah secara dramatis dari tim kuat Korea Selatan dengan skor akhir 2-3 dalam pertandingan yang digelar di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, Sabtu (3/5).

Kepastian kekalahan Indonesia dipastikan pada partai kelima, ketika pasangan ganda putri Amalia Cahaya Pratiwi/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal menaklukkan pasangan Korea, Ha Na Baek/So Hee Lee.

Setelah bertarung selama tiga gim yang ketat dan penuh tekanan, Tiwi/Fadia akhirnya menyerah dengan skor 10-21, 21-18, dan 15-21.

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi.

Di gim pertama, kedua pasangan saling kejar mengejar angka hingga kedudukan imbang 5-5.

Namun, pasangan Korea Selatan tampil lebih solid dan mencetak sembilan angka beruntun untuk unggul jauh 17-7 dan menutup gim pertama dengan skor telak 21-10.

Memasuki gim kedua, Tiwi/Fadia mencoba mengubah pola permainan dengan lebih bersabar dalam membangun serangan.

Strategi ini membuahkan hasil, dan pasangan Indonesia unggul 11-5 saat interval.

meski gagal ke final sudirman cup 2025 : semangat pantang menyerah tim indonesia patut diacungi jempol !                            koranpalpos.com - perjuangan tim bulu tangkis indonesia di ajang beregu campuran piala sudirman 2025 harus terhenti di babak semifinal.
alwi farhan dkk menyerah secara dramatis dari tim kuat korea selatan dengan skor akhir 2-3 dalam pertandingan yang digelar di fenghuang gymnasium, xiamen, china, sabtu (3/5).
kepastian kekalahan indonesia dipastikan pada partai kelima, ketika pasangan ganda putri amalia cahaya pratiwi/siti fadia silva ramadhanti gagal menaklukkan pasangan korea, ha na baek/so hee lee.
baca juga:kualifikasi piala asia u-23 2026, indonesia tuan rumah tapi masuk pot 2, ini penyebabnya!
baca juga:rugikan tim indonesia, pbsi protes ke bwf
setelah bertarung selama tiga gim yang ketat dan penuh tekanan, tiwi/fadia akhirnya menyerah dengan skor 10-21, 21-18, dan 15-21.
pertandingan dimulai dengan tempo tinggi.
di gim pertama, kedua pasangan saling kejar mengejar angka hingga kedudukan imbang 5-5.
baca juga:ana/tiwi evaluasi konsistensi permainan
baca juga:cetak gol, marselino ferdinan buktikan kualitasnya di inggris!
namun, pasangan korea selatan tampil lebih solid dan mencetak sembilan angka beruntun untuk unggul jauh 17-7 dan menutup gim pertama dengan skor telak 21-10.
memasuki gim kedua, tiwi/fadia mencoba mengubah pola permainan dengan lebih bersabar dalam membangun serangan.
strategi ini membuahkan hasil, dan pasangan indonesia unggul 11-5 saat interval.
baca juga:kualifikasi piala asia 2026: 10 pemain naturalisasi siap bela timnas u-23! 
baca juga:rehan/gloria akui ketangguhan wakil india 
meski pasangan korea mencoba mengejar, tiwi/fadia berhasil mempertahankan keunggulan dan memaksakan rubber game dengan kemenangan 21-18.
sayangnya, pada gim penentuan, konsistensi tiwi/fadia kembali diuji.
meski sempat memperkecil ketertinggalan hingga 15-17, sejumlah kesalahan sendiri membuat pasangan korea dengan cepat menutup pertandingan dengan skor 21-15.
baca juga:indonesia andalkan ganda putra - putri 
baca juga:tak terbendung! indonesia libas inggris 5-0 di laga perdana piala sudirman 2025
kekalahan di partai penentuan ini menutup peluang indonesia untuk melaju ke final. sebelumnya, pertandingan berjalan ketat sejak partai pembuka.
pada partai pertama, ganda campuran dejan ferdinansyah/siti fadia silva ramadhanti harus mengakui keunggulan pasangan korea selatan, seo seung jae/chae yu jung. korea memimpin 1-0.
tunggal putra muda indonesia, alwi farhan, kembali menjadi sorotan dengan permainan solidnya.
ia berhasil menyamakan kedudukan 1-1 setelah menundukkan cho geonyeop lewat permainan agresif dan percaya diri.
namun harapan indonesia kembali terganggu saat tunggal putri putri kusuma wardani gagal mengatasi perlawanan juara dunia asal korea, an se young, yang bermain dominan sejak awal laga.
skor pun kembali berpihak kepada korea selatan, 2-1.
ganda putra bagas maulana/muhammad shohibul fikri sempat kembali menghidupkan peluang indonesia dengan kemenangan atas pasangan korea, kim won ho/seo seung jae.
kemenangan tersebut membawa skor menjadi imbang 2-2 dan memaksa partai kelima dimainkan.
sayangnya, langkah indonesia menuju final akhirnya dihentikan di tangan ganda putri lawan.
meski tersingkir, perjuangan para atlet indonesia mendapat apresiasi dari publik dan pecinta bulu tangkis tanah air.
para pemain muda seperti alwi farhan dan pasangan ganda putra menunjukkan potensi besar untuk masa depan.