OKI,KORANPALPOS.COM - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengajak masyakarat bersholawat bersama Ustadz Derry Sulaiman.
Kegiatan berjudul 'Bawaslu OKI Bersholawat' itu berlangsung di Halaman GOR Perahu Biduk Kajang Kayuagung pada, Jum'at, 8 November 2024 malam.
Ketua Bawaslu OKI, Romi Maradona SHi mengatakan, apa yang mereka lakukan itu untuk mendinginkan suasana menjelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumsel, serta bupati dan wakil bupati OKI.
"Pencoblosan tinggal 17 hari lagi yakni, tanggal 27 November mendatang. Kita berharap dengan kegiatan ini masyarakat dapat mendinginkan suasana, baik itu yang mulai memanas di medsos maupun di luar medsos," ungkapnya.
BACA JUGA:1.967 Petugas KPPS Resmi Dilantik : Ini Pesan Ketua KPU Prabumulih !
BACA JUGA:Sirekap Mobile Bantu Perkokoh Demokrasi
Romi juga berharap, para pendukung pasangan calon (Paslon) baik tim relawan dan lain sebagainya untuk sama-sama mendinginkan suasana politik di Kabupaten OKI.
"Kami yakin OKI adalah kabupaten yang sangat santun dalam berpolitik. Lalu, kepada seluruh PNS, camat, kades yang turut kita undang disini, untuk bersama-sama menjaga netralitas atau tidak memihak paslon manapun," ujarnya.
Ia menambahkan, kades dan camat jangan sampai melakukan penekanan-penekanan terhadap masyarakat. Baik berupa ancaman-ancaman dari segi bantuan atau apa pun, itu tidak mereka harapkan.
"Ada beberapa isu yang saat ini harus kita perhatikan. Diantaranya, isu perubahan hasil penghitungan suara; pelanggaran netralitas ASN, kades dan perangkatnya; politik uang; kampanye di luar jadwal; pelanggaran kode etik pemilu dan lainnya," tutur Romi.
BACA JUGA:DKPP Lantik 228 TPD : Bantu Persidangan KEPP Pemilu dan Pilkada 2024 !
BACA JUGA:DKPP Optimistis Pelanggaran KEPP pada Pilkada 2024 Lebih Sedikit
Dikatakannya lagi, sejauh ini, Bawaslu OKI sudah menerima sebanyak 15 laporan pelanggaran. Dimana yang terbanyak didominasi oleh kepala desa dan ASN.
"Untuk itu, menjelang pencoblosan ini mari kita sama-sama mendinginkan suasana. Tolong edukasi masyarakat yang ada di kecamatan dan desa masing-masing," imbuhnya.
Masih kata dia, kepada Pemerintah Kabupaten OKI, saat ini ada sekitar 17.391 mata pilih yang belum memiliki e-KTP.