Kepala Dinas Sosial Muba, Ardiansyah SE MM, menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke lapangan untuk melakukan pemantauan dan pendataan yang komprehensif terhadap warga terdampak.
BACA JUGA:Pemkab OKU dan SEAMEO CECCEP Fokus Tingkatkan Literasi Anak Usia Dini
BACA JUGA:Diskominfo OKI Raih Pengakuan Top 10 Inovasi Sumsel
Tagana bekerja sama dengan aparat desa dan relawan setempat untuk memastikan data yang diperoleh akurat dan sesuai kebutuhan lapangan.
"Tagana telah bergerak sejak malam bencana untuk melakukan pendataan warga terdampak. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga yang membutuhkan bantuan akan segera mendapatkannya secara tepat sasaran. Setelah data valid terkumpul, bantuan dari Pemkab melalui Dinsos akan segera diluncurkan," terang Ardiansyah.
Bantuan yang telah disalurkan sementara ini meliputi selimut, matras, dan paket sembako, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar para warga yang mengalami kesulitan akibat bencana ini.
Selain itu, Dinsos juga mempersiapkan bantuan tambahan berupa logistik dan perlengkapan lainnya jika diperlukan.
BACA JUGA:Puluhan Pelamar PPPK Prabumulih tidak Memenuhi Syarat : Berhak Melakukan Sanggahan !
BACA JUGA:Pj. Bupati Banyuasin : Jaga Kerukunan Antar Agama untuk Pembangunan Lebih Baik !
H Pathi Riduan, selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Muba, mengungkapkan bahwa selain memprioritaskan pemulihan infrastruktur, pihaknya juga terus menghimbau warga untuk tetap waspada terhadap cuaca yang masih tidak menentu. Menurutnya, meskipun tim reaksi cepat BPBD sudah berhasil membersihkan pohon-pohon tumbang dan membuka kembali akses jalan, kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem membuat warga perlu berhati-hati.
"Kami telah berhasil mengevakuasi pohon tumbang dan membersihkan jalan sehingga kendaraan sudah dapat melintas dengan aman. Namun, kami mengimbau agar warga dan pengendara tetap berhati-hati, terutama saat beraktivitas di luar rumah di tengah cuaca yang tidak menentu ini," jelas Pathi Riduan.
Ia menambahkan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk memastikan kesiapan logistik dan peralatan apabila bencana serupa terjadi lagi.
Pemerintah daerah juga mengajak masyarakat untuk melaporkan segera jika melihat potensi bahaya di lingkungan mereka, seperti pohon yang rawan tumbang atau bangunan yang tidak aman.
Dalam penanganan bencana kali ini, masyarakat mendapat banyak dukungan dari pemerintah daerah dan sejumlah relawan yang secara sukarela membantu proses evakuasi serta distribusi bantuan.
Para relawan dari berbagai komunitas turut terjun ke lokasi terdampak untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan.
Mereka membantu mengatur tempat-tempat penampungan sementara dan mendistribusikan kebutuhan logistik kepada warga yang terdampak.