KULINER,KORANPALPOS.COM - Otak-otak panggang, makanan tradisional yang terbuat dari daging ikan yang dihaluskan, telah menjadi salah satu kuliner yang paling diminati di Indonesia.
Dengan cita rasa yang khas dan tekstur yang kenyal, otak-otak panggang telah meraih tempat di hati masyarakat, baik di kalangan lokal maupun wisatawan.
Kini, otak-otak bukan hanya sekadar makanan ringan, tetapi juga simbol dari kekayaan kuliner Indonesia.
Otak-otak diperkirakan berasal dari daerah pesisir, terutama di wilayah Sumatera dan Jawa.
BACA JUGA:Sus Buah : Menyegarkan Lidah dengan Keberagaman Rasa
BACA JUGA:Apa Saja Varietas Strawberry Populer? Temukan Rasa Favorit Anda
Makanan ini awalnya dibuat sebagai camilan oleh nelayan yang mengolah hasil tangkapan mereka.
Daging ikan yang tidak terpakai sering kali dicampur dengan bumbu rempah dan dibungkus dengan daun pisang, lalu dipanggang di atas bara api.
Proses pemanggangan ini memberikan aroma dan rasa yang menggoda, menjadikan otak-otak sebagai hidangan yang tidak hanya enak, tetapi juga memuaskan.
Pembuatan otak-otak panggang dimulai dengan memilih ikan segar, seperti ikan tenggiri, kakap, atau ikan bandeng.
BACA JUGA:Puding Oreo : Camilan Lezat yang Semakin Populer di Indonesia
BACA JUGA:Menyajikan Kenikmatan Kentang Udang Hati Ampla di Dapur Indonesia
Ikan tersebut dihaluskan dan dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah, garam, merica, dan gula.
Campuran ini kemudian dibungkus dalam daun pisang sebelum dipanggang.
Proses pemanggangan biasanya memakan waktu 15 hingga 20 menit, tergantung pada ukuran otak-otak yang dibuat.