dr. Agung, dokter yang menangani di RSUD Ogan Ilir, menyatakan bahwa ada belasan luka tusuk di punggung korban.
"Ini adalah kasus yang sangat menyedihkan," ujar Agung.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, menjelaskan bahwa sejauh ini sudah ada sejumlah saksi yang diperiksa dalam kasus ini.
BACA JUGA:Kasus Dugaan Pungutan Liar di DLH Banyuasin: Mantan Kepala Laboratorium Jadi Tersangka
BACA JUGA:Aktivis se-Sumsel Desak Polres Ogan Ilir Segera Tangkap Pelaku Pembunuhan Yongki Ariansyah !
"Saksi-saksi sudah diperiksa intensif dan kami masih akan terus meminta keterangan untuk membuat terang kasus ini," ujarnya dalam konferensi pers di Mapolres Ogan Ilir, Rabu 23 Oktober 2024.
Polisi juga sedang menunggu keterangan dari seorang individu yang mengalami luka tembak yang diduga terkait dengan pembunuhan Yongki.
Individu tersebut saat ini dalam kondisi kritis dan dirawat di salah satu rumah sakit di Palembang.
"Ada yang mengalami luka tembak dan luka tusuk. Kami masih menantikan yang bersangkutan pulih untuk diminta keterangan lebih lanjut," tambah Bagus.
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan senjata api rakitan milik Yongki di lokasi kejadian.
Senjata jenis revolver tersebut ditemukan bersama tiga butir amunisi dan selongsong peluru.
"Senpinya sudah diamankan oleh Satreskrim," kata Kapolres.
Selongsong peluru yang ditemukan merupakan bukti bahwa korban sempat membela diri sebelum dianiaya.
"Saksi mata menyebutkan bahwa terduga pelaku adalah orang pertama yang menemui korban dan melakukan penganiayaan berat," ungkapnya.
Kasus ini menuai perhatian serius dari kalangan aktivis di Sumatera Selatan.
Mereka mendesak polisi untuk mengusut tuntas kematian Yongki, yang dianggap sebagai tindakan brutal dan tidak berperikemanusiaan.