KESEHATAN,KORANPALPOS.COM - Bunga ceguk, atau lebih dikenal dengan nama ilmiahnya Hyptis suaveolens, adalah tanaman yang sering ditemukan di kawasan tropis, termasuk di Indonesia.
Meski kurang populer dibandingkan bunga lainnya seperti mawar atau melati, ceguk memiliki keindahan yang unik dan sejumlah potensi manfaat yang menarik untuk diperhatikan.
Bunga ceguk sering kali tumbuh liar di area terbuka seperti ladang, pinggir jalan, atau tanah kosong, namun sedikit yang tahu bahwa tanaman ini memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional dan beragam manfaat lainnya.
Bunga ceguk biasanya memiliki warna ungu atau biru lembut dengan kelopak bunga yang kecil dan menyebar.
BACA JUGA:Keindahan dan Makna Bunga Kamboja dalam Budaya Indonesia
BACA JUGA:Mangga : Buah Tropis yang Memikat Selera dan Kaya Manfaat
Tumbuhan ini termasuk dalam keluarga mint dan memiliki aroma yang kuat ketika daunnya diremas.
Tinggi tanaman ini bisa mencapai 1 hingga 2 meter, dengan daun yang kasar dan berbulu.
Habitat asli bunga ceguk adalah daerah tropis, terutama di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan.
Di Indonesia, ceguk banyak ditemukan di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi, seperti Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
BACA JUGA:Dokter Mata di Bali Kenalkan Teknologi Baru Atasi Kelainan Refraksi
BACA JUGA:Serai sang Rempah Multifungsi dengan Beragam Manfaat Kesehatan
Salah satu ciri khas bunga ceguk adalah kemampuannya untuk tumbuh di berbagai jenis tanah, bahkan di lahan yang miskin nutrisi.
Hal ini menjadikan ceguk sebagai tanaman yang tahan banting dan mudah tumbuh di berbagai kondisi.
Meski kerap dianggap sebagai tanaman liar atau gulma, ceguk sebenarnya memiliki nilai ekologis yang penting, karena bisa membantu mencegah erosi tanah dan menjadi tempat berlindung bagi serangga penyerbuk.