Keberadaan bangunan-bangunan bersejarah ini menambah daya tarik bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah kolonial di Indonesia.
Salah satu daya tarik utama Pagaralam adalah keindahan alamnya.
Kota ini dikelilingi oleh pegunungan, lembah, dan air terjun, menjadikannya destinasi ideal bagi pencinta alam dan pendaki gunung.
BACA JUGA:Jejak Puyang Kemiri : Asal Usul Empat Lawang dan Pesan-Pesan Kearifan Lokal yang Masih Bertahan !
BACA JUGA: Asal Usul dan Legenda Danau Cala Musi Banyuasin : Sentra Ikan Tapah di Sumatera Selatan !
Gunung Dempo, gunung berapi aktif yang menjulang dengan ketinggian sekitar 3.173 meter di atas permukaan laut, menjadi salah satu ikon alam yang sangat terkenal.
Jalur pendakian Gunung Dempo menawarkan pengalaman yang menantang sekaligus pemandangan yang memukau.
Ilustrasi menarik tentang Pagaralam dan wilayah sekitar pernah dituliskan oleh seorang pegawai pemerintah Hindia Belanda, J.S.G. Grambreg pada tahun 1865.
Ia menggambarkan bahwa wilayah Besemah, termasuk Pagaralam, adalah tempat yang belum dikuasai oleh kolonial Hindia Belanda.
Orang-orang Pasemah atau Besemah yang mendiami daerah ini terkenal dengan semangat juangnya yang tinggi dalam mempertahankan wilayah mereka dari penjajahan Belanda.
Gunung Dempo adalah salah satu daya tarik utama Kota Pagaralam.
Dengan ketinggian sekitar 3.173 meter, gunung ini menjadi salah satu puncak tertinggi di Sumatera Selatan.
Gunung Dempo terkenal sebagai destinasi pendakian yang menawarkan jalur yang cukup menantang bagi para pendaki.
Namun, segala upaya dan tenaga yang dikeluarkan untuk mencapai puncak akan terbayar lunas dengan pemandangan alam yang luar biasa indah.
Dari puncak Gunung Dempo, pendaki dapat melihat hamparan kebun teh, awan yang menggantung di kaki gunung, serta pemandangan kota Pagaralam yang begitu mempesona.
Tak hanya menawarkan keindahan alam, Gunung Dempo juga menyimpan kekayaan ekosistem yang menarik.