Asal Usul dan Sejarah Kota Pagaralam : Menapaki Jejak Suku Besemah di Kaki Gunung Dempo !

Sabtu 12 Oct 2024 - 20:54 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Gunung ini menjadi habitat bagi beragam flora dan fauna, termasuk beberapa spesies yang dilindungi.

Kehidupan satwa liar di kawasan gunung ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang gemar menjelajahi alam.

Salah satu hal yang membedakan Pagaralam dari kota lain di Sumatera Selatan adalah keberadaan suku Besemah.

Suku Besemah memiliki sejarah panjang dan kaya dengan tradisi serta budaya yang hingga kini masih dilestarikan oleh masyarakat setempat.

Suku ini dikenal sebagai suku yang sangat mencintai kebebasan serta memiliki semangat juang yang tinggi, terutama dalam melawan penjajahan Belanda.

Pada abad ke-19, perlawanan orang Besemah terhadap kolonialisme Belanda berlangsung selama hampir 50 tahun, menjadikannya salah satu perlawanan terpanjang dalam sejarah Sumatera Selatan.

Menurut budayawan Sumatera Selatan, Johan Hanafiah, suku Besemah disebut-sebut sebagai salah satu suku penting yang memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan kebudayaan di wilayah tersebut.

Selain itu, menurut Hanafiah, suku Besemah memiliki "local genius" atau kecerdasan lokal yang tercermin dari kemampuan mereka dalam mengelola sumber daya alam dan membangun sistem sosial yang kuat.

Namun, sayangnya, kecerdasan lokal ini tidak sepenuhnya diwariskan kepada generasi muda.

Mengenai asal-usul suku Besemah, banyak mitos dan legenda yang beredar di kalangan masyarakat.

Salah satu cerita yang paling terkenal adalah kisah Atung Bungsu, seorang anak raja dari Majapahit yang menetap di daerah Pagaralam.

Atung Bungsu menikah dengan seorang putri dari Ratu Benua Keling dan melalui keturunannya, terbentuklah komunitas Besemah yang hingga kini masih eksis.

Selain Gunung Dempo, Pagaralam juga memiliki banyak destinasi wisata budaya yang menarik.

Beberapa di antaranya adalah peninggalan megalitik yang tersebar di berbagai lokasi di sekitar kota.

Situs-situs ini mencerminkan peradaban kuno yang pernah hidup di wilayah ini dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang tertarik dengan arkeologi dan sejarah.

Salah satu situs megalitik yang terkenal adalah Batu Gong, sebuah batu besar yang dipercaya sebagai alat musik tradisional masyarakat kuno.

Kategori :