Pemkot Palembang Buat Aplikasi Digital Penanganan Stunting

Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel Arios Saplis yang menyatakan aplikasi yang dibuat Pemkot Palembang menjadi percontohan. foto: Antara--

KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), membuat aplikasi digital penanganan stunting yakni sistem informasi cegah stunting secara terintegrasi dan kolaborasi kendalikan stunting atau Sicantik Keting Musi.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel Arios Saplis di Palembang, Sabtu (22/11/2025), mengatakan pihaknya menginginkan aplikasi yang dibuat oleh Pemkot Palembang itu menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sumsel dalam menangani stunting. Bahkan dapat ditingkatkan lagi secara Nasional.

Sebagai langkah ke depan, pihaknya menginginkan dokumen-dokumen serta bahan lainnya agar dapat dilakukan pembelajaran bersama.

"Karena Kota Palembang merupakan salah satu prevalensi stunting terendah di Sumsel yakni 10,6 persen. Artinya kan ada program atau giat yang jelas dan nyata, dan inilah yang kami perlu untuk dicontohkan," ujarnya.

BACA JUGA:PTPN I Jadi Lokasi Survei Kementan, Persiapan Klaster Produksi Daging dan Telur Nasional

BACA JUGA:PTPN I Gandeng Menko PMK Pratikno Tanam Ribuan Bibit Pohon untuk Konservasi Puncak

Sementara itu Sekda Kota Palembang Aprizal Hasyim mengatakan Pemkot Palembang pasti sangat mendukung penuh setiap program-program BKKBN Sumsel, khususnya yang beriringan langsung dengan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang.

Sebelumnya Ketua TP PKK Palembang Dewi Sastriani mengatakan pihaknya menggencarkan pemberian makanan tambahan ke warga di 18 wilayah kecamatan, dalam upaya menangani stunting di Palembang.

"Sudah kami mulai sejak awal bulan Juli 2025 kemarin dan akan terus berlangsung di semua kecamatan yang ada, sebagai wujud nyata kami menangani stunting," katanya.

Ia menambahkan program ini memiliki tujuan menjaga kesehatan ibu hamil dan memastikan anak yang dilahirkan sehat serta terhindar dari dampak stunting.

BACA JUGA:KPK Minta Sumsel Perbaiki Tata Kelola dan Pelayanan Publik

BACA JUGA:Sumsel Tekankan Komitmen dan Perbaikan Berkelanjutan

Menurutnya, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil ini bertujuan memberikan asupan gizi yang tepat bagi ibu hamil, yang berperan penting dalam kualitas kesehatan anak yang dikandung.

"Selain itu kami juga mendorong ibu hamil untuk rutin memeriksakan kehamilannya, sehingga bisa melahirkan generasi yang lebih sehat dan cerdas," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan