PTPN I Jadi Lokasi Survei Kementan, Persiapan Klaster Produksi Daging dan Telur Nasional
PTPN I Jadi Lokasi Survei Kementan, Persiapan Klaster Produksi Daging dan Telur Nasional-foto:Istimewa-
KORANP ALPOS.COM– Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) telah melaksanakan survei indikatif calon lahan di area perkebunan PTPN I.
Survei ini merupakan bagian dari program strategis pengembangan hilirisasi peternakan nasional untuk mendorong pemerataan produksi daging ayam dan telur di luar Pulau Jawa.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan komitmen perusahaan.
BACA JUGA:PTPN I Gandeng Menko PMK Pratikno Tanam Ribuan Bibit Pohon untuk Konservasi Puncak
BACA JUGA:KPK Minta Sumsel Perbaiki Tata Kelola dan Pelayanan Publik
"PTPN I siap mendukung penuh program hilirisasi peternakan yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian. Pemanfaatan sebagian aset lahan perkebunan untuk klaster peternakan terintegrasi ini merupakan wujud diversifikasi bisnis kami sekaligus kontribusi nyata PTPN I dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, khususnya konsep 'Setiap Pulau Mandiri Protein'. Kami berharap lahan kami dapat optimal mendukung tercapainya pemerataan produksi di luar Jawa," ujar Teddy Yunirman Danas.
Teddy menjelaskan survei calon lahan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 22-23 November 2025.
Tim Kementan mengunjungi beberapa lokasi yang berada dalam pengelolaan PTPN I Regional 7, yaitu di Lampung (Kebun Kedaton dan Kebun Bergen) dan Sumatera Selatan (Lahan Kebun Pabrik Gula Cinta Manis atau Lubuk Liat).
BACA JUGA:Sumsel Tekankan Komitmen dan Perbaikan Berkelanjutan
BACA JUGA:Bapenda Sumsel Catat Realisasi Pajak Rp3,40 T
Langkah strategis ini diambil untuk mengatasi ketimpangan produksi.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, di Fakultas Peternakan UGM, Yogyakarta (22/11/2025), menjelaskan bahwa saat ini 63 persen dari total produksi telur (mencapai 6,2 juta ton per tahun) dan daging ayam (sekitar 3,8 juta ton per tahun) nasional masih terpusat di Pulau Jawa.
Untuk mencapai pemerataan, Kementan menyiapkan pengembangan klaster produksi di berbagai wilayah.
BACA JUGA:RDPS Dapat Lampu Hijau Percepatan Pembangunan Palembang