Lahat dan Empat Lawang, yang berada di dataran tinggi, memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan pariwisata.
Wilayah ini kaya akan keindahan alam, seperti air terjun dan pegunungan, yang menjadikannya destinasi wisata potensial.
Pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas wisata yang lebih baik diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke wilayah ini, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Sementara itu, Kota Lubuklinggau sebagai salah satu pusat industri dan perdagangan di Sumsel Barat, memiliki infrastruktur yang cukup baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Kota ini juga merupakan penghubung strategis antara wilayah barat Sumatera Selatan dengan provinsi tetangga, seperti Bengkulu dan Jambi.
Dengan posisi geografis yang strategis, Lubuklinggau berpotensi menjadi pusat logistik dan perdagangan di provinsi baru ini.
Selain itu, Kota Pagar Alam memiliki keunggulan tersendiri di sektor pariwisata dan pertanian.
Dikenal dengan iklimnya yang sejuk dan pemandangan alam yang indah, kota ini telah menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan domestik dan internasional.
Selain itu, Pagar Alam juga dikenal sebagai penghasil kopi berkualitas tinggi yang telah diekspor ke berbagai negara.
Salah satu isu paling krusial dalam pembentukan Provinsi Sumsel Barat adalah pemilihan ibu kota.
Dua kota besar, Lubuklinggau dan Pagar Alam, muncul sebagai kandidat utama untuk menjadi pusat pemerintahan provinsi baru ini.
Lubuklinggau, sebagai kota terbesar di wilayah tersebut, memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya kandidat kuat.
Kota ini memiliki infrastruktur yang lebih maju, seperti jaringan jalan raya, fasilitas kesehatan, dan pendidikan.
Letaknya yang strategis di jalur transportasi utama juga membuatnya lebih mudah diakses dari berbagai wilayah di Sumatera Selatan.
Selain itu, sebagai pusat industri dan perdagangan, Lubuklinggau dinilai memiliki kapasitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumsel Barat.
Di sisi lain, Pagar Alam menawarkan daya tarik yang berbeda.