BPBD OKU berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, tetapi tetap menyiapkan segala kemungkinan jika curah hujan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan. "Kita tidak ingin kejadian banjir besar seperti Mei lalu terjadi lagi, maka dari itu langkah-langkah pencegahan dan kesiapsiagaan harus diutamakan," tegas Gunalfi.
BACA JUGA:Pengawas Sekolah dan Guru Ikuti Diklat Implementasi Coaching
BACA JUGA:BMKG Sumatera Selatan Imbau Warga Waspada Puting Beliung dan Hujan Es saat Pancaroba !
Sebagai bagian dari upaya jangka panjang, BPBD OKU berencana untuk melakukan edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana. Sosialisasi ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Selain itu, BPBD juga menggandeng pihak-pihak lain seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi lokal untuk bersama-sama memberikan pelatihan mitigasi bencana.
“Kami akan terus berupaya mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk mengurangi risiko bencana, seperti tidak membangun rumah di wilayah bantaran sungai dan menjaga kelestarian hutan di hulu sungai,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah antisipatif ini, BPBD OKU berharap dampak buruk dari musim hujan dapat diminimalisir dan masyarakat Kabupaten OKU bisa menjalani musim penghujan dengan lebih aman.