Garam: Bumbu Penting yang Tak Tergantikan, tapi Perlu Digunakan Bijak

Garam: Bumbu Penting yang Tak Tergantikan, tapi Perlu Digunakan Bijak-foto : tangkapan layar ig, cikgudiha678--
KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Garam merupakan salah satu bumbu dapur paling penting di dunia.
Hampir semua masakan baik tradisional maupun modern menggunakan garam untuk memperkuat cita rasa.
Meski tampak sederhana, garam memiliki peran besar tidak hanya dalam kuliner tetapi juga dalam kesehatan dan industri.
Secara kimia, garam terdiri dari natrium dan klorida.
BACA JUGA:Bubur Favorit Anak: Makanan Lembut, Bergizi dan Penuh Rasa
BACA JUGA:Cabai Ramah Anak: Solusi Pedas yang Aman untuk Si Kecil
Kombinasi ini memberikan rasa asin yang khas.
Fungsi utama garam dalam makanan adalah memperkuat rasa, mengawetkan bahan makanan serta meningkatkan tekstur dan warna.
Dalam industri makanan, garam digunakan dalam berbagai proses pengolahan mulai dari fermentasi hingga pengalengan.
Di Indonesia, garam hadir dalam berbagai bentuk seperti garam dapur biasa, garam laut, garam kasar dan garam beryodium.
BACA JUGA:Daun Kemangi : Si Hijau Aromatik yang Penuh Manfaat bagi Kesehatan dan Masakan Indonesia
BACA JUGA:Daun Salam : Daun Ajaib Dapur Nusantara Yang Penuh Manfaat Kesehatan
Pemerintah mewajibkan penggunaan garam beryodium untuk mencegah penyakit gondok dan gangguan pertumbuhan yang bisa timbul akibat kekurangan yodium terutama pada anak-anak.
Namun di balik manfaatnya, konsumsi garam yang berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batas konsumsi garam harian sebesar lima gram per orang dewasa atau sekitar satu sendok teh.
Terlalu banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan gangguan ginjal.
BACA JUGA:Tempoyak: Fermentasi Durian yang Lezat, Aman atau Tidak untuk Lansia?