Tempoyak: Fermentasi Durian yang Lezat, Aman atau Tidak untuk Lansia?

Reporter: Icha |

Editor: Dahlia |

Minggu , 04 May 2025 - 08:10

Tempoyak: Fermentasi Durian yang Lezat, Aman atau Tidak untuk Lansia?-foto : tangkapan layar ig,--

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Tempoyak, makanan khas hasil fermentasi durian yang populer di wilayah Sumatera dan Kalimantan semakin dikenal luas karena cita rasanya yang unik dan khas.

Namun, muncul pertanyaan di kalangan masyarakat khususnya keluarga yang memiliki anggota lanjut usia (lansia) apakah tempoyak aman dikonsumsi oleh lansia?

Tempoyak biasanya diolah menjadi pelengkap makanan seperti sambal tempoyak, pepes tempoyak atau campuran dalam gulai ikan patin.

Rasanya asam, sedikit pedas dan sangat kuat cocok bagi mereka yang menyukai cita rasa fermentasi yang khas.

Meski nikmat, proses fermentasi membuat sebagian orang khawatir akan dampaknya bagi kesehatan terutama bagi lansia yang memiliki kondisi tubuh lebih sensitif.

Menurut salah seorang ahli gizi mengatakan tempoyak secara umum aman dikonsumsi lansia selama dalam jumlah yang wajar dan tidak memiliki riwayat gangguan pencernaan atau penyakit tertentu seperti asam lambung, hipertensi atau gangguan ginjal.

“Tempoyak mengandung probiotik alami dari proses fermentasi yang sebenarnya dapat membantu pencernaan. Namun, kandungan garam dan asamnya bisa menjadi masalah jika dikonsumsi berlebihan, terutama bagi lansia,” jelasnya.

Fermentasi pada tempoyak menghasilkan asam laktat dan senyawa lainnya yang memberikan rasa khas serta manfaat bagi kesehatan usus.

Namun, jika tempoyak dibuat tanpa proses higienis, berisiko terkontaminasi bakteri berbahaya.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa tempoyak berasal dari produsen terpercaya atau dibuat sendiri di rumah dengan standar kebersihan yang baik.

Di beberapa daerah, tempoyak masih menjadi sajian utama dalam acara keluarga atau menu harian.

Selain itu, tempoyak sebaiknya tidak dikonsumsi dalam keadaan mentah oleh lansia.

tempoyak: fermentasi durian yang lezat, aman atau tidak untuk lansia?                            kesehatan, koranpalpos.com - tempoyak, makanan khas hasil fermentasi durian yang populer di wilayah sumatera dan kalimantan semakin dikenal luas karena cita rasanya yang unik dan khas. 
namun, muncul pertanyaan di kalangan masyarakat khususnya keluarga yang memiliki anggota lanjut usia (lansia) apakah tempoyak aman dikonsumsi oleh lansia?
tempoyak biasanya diolah menjadi pelengkap makanan seperti sambal tempoyak, pepes tempoyak atau campuran dalam gulai ikan patin. 
rasanya asam, sedikit pedas dan sangat kuat cocok bagi mereka yang menyukai cita rasa fermentasi yang khas. 
baca juga:awas ! makanan bisa menjadi pemicu diabetes tipe 2
baca juga:obati asma dan asam urat dengan buah gaharu
meski nikmat, proses fermentasi membuat sebagian orang khawatir akan dampaknya bagi kesehatan terutama bagi lansia yang memiliki kondisi tubuh lebih sensitif.menurut salah seorang ahli gizi mengatakan tempoyak secara umum aman dikonsumsi lansia selama dalam jumlah yang wajar dan tidak memiliki riwayat gangguan pencernaan atau penyakit tertentu seperti asam lambung, hipertensi atau gangguan ginjal.
“tempoyak mengandung probiotik alami dari proses fermentasi yang sebenarnya dapat membantu pencernaan. namun, kandungan garam dan asamnya bisa menjadi masalah jika dikonsumsi berlebihan, terutama bagi lansia,” jelasnya.fermentasi pada tempoyak menghasilkan asam laktat dan senyawa lainnya yang memberikan rasa khas serta manfaat bagi kesehatan usus. 
baca juga:obati batu ginjal dan batu empedu dengan daun buah matoa
baca juga:inspirasi kombinasi buah untuk jus sehat dan lezat
namun, jika tempoyak dibuat tanpa proses higienis, berisiko terkontaminasi bakteri berbahaya. 
oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa tempoyak berasal dari produsen terpercaya atau dibuat sendiri di rumah dengan standar kebersihan yang baik.di beberapa daerah, tempoyak masih menjadi sajian utama dalam acara keluarga atau menu harian. selain itu, tempoyak sebaiknya tidak dikonsumsi dalam keadaan mentah oleh lansia. 
baca juga:daun sirih: tanaman tradisional dengan segudang manfaat kesehatan dan kehidupan sehari-hari
baca juga:tips memilih bahan jus yang segar untuk hasil minuman terbaik
memasaknya terlebih dahulu bisa mengurangi kadar asam berlebih dan membunuh mikroba yang mungkin muncul dari fermentasi yang terlalu lama. 
beberapa penelitian lokal juga menunjukkan bahwa memasak tempoyak membantu menstabilkan kandungan nutrisinya.untuk lansia yang belum pernah mencoba tempoyak disarankan untuk memulai dari jumlah kecil dan memperhatikan reaksi tubuh. 
bila muncul gejala seperti kembung, mual atau tekanan darah meningkat sebaiknya segera dihentikan dan konsultasikan dengan tenaga medis.
baca juga:ragam jus minuman: segar, sehat, dan kaya manfaat
baca juga:buah kiwi: si kecil kaya nutrisi yang makin populer di indonesiadengan pemahaman dan pengolahan yang tepat tempoyak tetap bisa dinikmati oleh lansia sebagai bagian dari kekayaan kuliner nusantara. 
kuncinya adalah dalam porsi, kebersihan dan mempertimbangkan kondisi kesehatan individu.“tidak ada salahnya lansia menikmati kuliner tradisional. justru makanan seperti tempoyak mengingatkan mereka pada masa lalu, memberikan dampak psikologis positif. asal bijak mengonsumsinya,” tutupnya.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 5 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan