Kota Baturaja Dikepung Banjir : Ratusan Rumah Terendam !

Reporter: Eco Marleno |

Editor: Maryati |

Senin , 14 Apr 2025 - 20:08

Banjir setinggi lutut orang dewasa merendam rumah warga di Kota Baturaja, Kabupaten OKU, Sumsel pada Minggu (13/4/2025) malam. -Foto : Eco Marleno-

KORANPALPOS.COM - Sejumlah kawasan permukiman di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, dikepung banjir pada Minggu malam (13/4/2025), menyusul hujan deras yang mengguyur daerah tersebut selama berjam-jam.

Air meluap hingga merendam ratusan rumah warga, terutama di wilayah Kecamatan Baturaja Timur.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Efendi, menyampaikan bahwa banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan berlangsung lama, yang menyebabkan sistem drainase tidak mampu menampung debit air yang besar.

“Tiga wilayah yang paling terdampak adalah Kelurahan Sekarjaya, Baturaja Permai, dan Desa Tanjung Kemala. Ketinggian air bahkan mencapai lutut orang dewasa dan sempat masuk ke dalam rumah warga,” ungkap Januar saat ditemui di Posko Siaga Bencana BPBD OKU, Senin (14/4).

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, banjir menyebabkan kerugian materiil dan sempat mengganggu aktivitas warga.

Ratusan rumah sempat terendam dan membuat sejumlah warga harus mengungsi sementara ke rumah kerabat atau ke titik yang lebih tinggi.

Petugas BPBD bersama relawan diterjunkan langsung ke lokasi sejak malam hingga dini hari untuk memantau kondisi, membantu evakuasi, serta mendata dampak kerusakan.

“Hingga pagi ini, kondisi air mulai surut. Warga mulai kembali ke rumah masing-masing dan melakukan pembersihan sisa lumpur dan sampah yang terbawa banjir,” jelas Januar.

Tim tanggap darurat juga membantu mengevakuasi barang-barang warga serta menyemprotkan air bersih untuk membersihkan halaman rumah dan fasilitas umum yang terendam.

Menyikapi bencana ini, BPBD OKU mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan tidak menganggap remeh potensi banjir susulan.

kota baturaja dikepung banjir : ratusan rumah terendam !                            koranpalpos.com - sejumlah kawasan permukiman di kota baturaja, kabupaten ogan komering ulu (oku), sumatera selatan, dikepung banjir pada minggu malam (13/4/2025), menyusul hujan deras yang mengguyur daerah tersebut selama berjam-jam.
air meluap hingga merendam ratusan rumah warga, terutama di wilayah kecamatan baturaja timur.
kepala badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) oku, januar efendi, menyampaikan bahwa banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan berlangsung lama, yang menyebabkan sistem drainase tidak mampu menampung debit air yang besar.
“tiga wilayah yang paling terdampak adalah kelurahan sekarjaya, baturaja permai, dan desa tanjung kemala. ketinggian air bahkan mencapai lutut orang dewasa dan sempat masuk ke dalam rumah warga,” ungkap januar saat ditemui di posko siaga bencana bpbd oku, senin (14/4).
 baca juga:dua pejabat kejari muara enim dapat promosi
baca juga:bpbd oku ingatkan warga waspada cuaca ekstrem : ratusan rumah terendam banjir !
meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, banjir menyebabkan kerugian materiil dan sempat mengganggu aktivitas warga.
ratusan rumah sempat terendam dan membuat sejumlah warga harus mengungsi sementara ke rumah kerabat atau ke titik yang lebih tinggi.
petugas bpbd bersama relawan diterjunkan langsung ke lokasi sejak malam hingga dini hari untuk memantau kondisi, membantu evakuasi, serta mendata dampak kerusakan.
“hingga pagi ini, kondisi air mulai surut. warga mulai kembali ke rumah masing-masing dan melakukan pembersihan sisa lumpur dan sampah yang terbawa banjir,” jelas januar.
baca juga:dua calon mundur : sigit terpilih aklamasi sebagai ketua pwi muaraenim !
baca juga:sumarni lepas peserta pelatihan pra pemagangan ke jepang 
tim tanggap darurat juga membantu mengevakuasi barang-barang warga serta menyemprotkan air bersih untuk membersihkan halaman rumah dan fasilitas umum yang terendam.
menyikapi bencana ini, bpbd oku mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan tidak menganggap remeh potensi banjir susulan.
berdasarkan informasi dari bmkg, hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah sumatera selatan dalam beberapa hari ke depan.
“kami terus berkoordinasi dengan bmkg dan menyampaikan perkembangan cuaca secara berkala kepada masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah rawan,” kata januar.
baca juga:geruduk kantor bupati : warga 3 desa tuntut pt gembala kembalikan lahan hgu !
baca juga:pasutri minta ptba dan bsp hentikan aktivitas penggusuran
warga diminta untuk waspada terhadap tanda-tanda banjir, seperti meningkatnya volume sungai, air yang tidak surut, dan saluran air yang tersumbat.
bpbd juga mengingatkan pentingnya tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan.
bpbd oku telah menyiagakan sejumlah peralatan dan personel untuk menghadapi kemungkinan bencana lanjutan. termasuk di antaranya perahu karet, mesin pompa air, serta logistik darurat seperti makanan siap saji dan selimut.
“jika kondisi memburuk, kami siap mendirikan posko pengungsian dan dapur umum. namun saat ini kami masih fokus pada proses pemulihan pascabanjir,” ujar januar.
baca juga:perusahaan dan kendaraan pelat merah harus menjadi teladan membayar pajak
baca juga:musi banyuasin menuju masa depan : pentingnya beralih ke esim untuk keamanan digital yang lebih baik ! 
pemerintah daerah melalui dinas sosial dan dinas kesehatan juga turut dilibatkan dalam pemantauan kesehatan warga, mengingat banjir rentan memicu penyakit kulit dan infeksi saluran pernapasan.
sejumlah warga mengaku sempat panik saat air mulai masuk ke rumah mereka. namun berkat respons cepat petugas, situasi dapat terkendali.
saat ini warga mulai beraktivitas kembali sambil membersihkan rumah dan lingkungan mereka.
“semoga tidak hujan lagi malam ini. kami trauma kalau air naik lagi,” ujar sari, warga kelurahan sekarjaya, yang rumahnya sempat terendam hingga setengah meter.
pemkab oku pun berharap seluruh lapisan masyarakat turut serta menjaga lingkungan dan mendukung upaya mitigasi bencana agar kejadian serupa tidak terulang.