PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Jumat pagi (27/9) mencatat peningkatan yang signifikan.
Rupiah mengalami kenaikan sebesar 72 poin atau 0,47 persen menjadi Rp15.093 per dolar AS dibandingkan sebelumnya Rp15.165 per dolar AS.
Penguatan rupiah ini diperkirakan terjadi sebagai respons terhadap data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari ekspektasi, khususnya data klaim pengangguran dan penjualan barang tahan lama.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 25 September 2024 : Menguat 80 Poin Menjadi Rp15.187 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 23 September 2024 : Melemah Tipis 3 Poin Menjadi Rp15.153 per Dolar AS !
Rupiah diproyeksikan akan mengalami penguatan lebih lanjut terhadap dolar AS.
Salah satu pendorong utama penguatan ini adalah data ekonomi AS yang dirilis baru-baru ini. Data klaim pengangguran AS menunjukkan angka yang lebih baik dari perkiraan.
Analis mata uang, Lukman Leong, menjelaskan bahwa klaim pengangguran AS yang berada di angka 218 ribu pekerja lebih baik daripada prediksi awal sebesar 225 ribu.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 19 September 2024 : Melemah 8 Poin Menjadi Rp15.343 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 18 September 2024 : Menguat 5 Poin Menjadi Rp15.330 per Dolar AS
Hal ini mencerminkan pasar tenaga kerja AS yang lebih kuat, yang secara tidak langsung memberikan dampak pada fluktuasi nilai tukar mata uang.
Selain itu, data penjualan barang tahan lama di AS juga mendukung penguatan rupiah.
Pemesanan barang tahan lama di AS dilaporkan tidak mengalami penurunan (0 persen), lebih baik daripada prediksi awal yang memperkirakan penurunan sebesar -2,6 persen.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 13 September 2024 : Menguat 29 Poin Menjadi Rp15.410 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 12 September 2024 : Tergelincir 23 Poin Menjadi Rp15.425 per Dolar AS