KORANPALPOS.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Kenaikan ini, di tengah antisipasi pasar terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) dan Federal Open Market Committee (FOMC) di AS.
Pada awal perdagangan, rupiah menguat sebesar 5 poin atau 0,03 persen, menjadi Rp15.330 per dolar AS, dari sebelumnya Rp15.335 per dolar AS.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 13 September 2024 : Menguat 29 Poin Menjadi Rp15.410 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 12 September 2024 : Tergelincir 23 Poin Menjadi Rp15.425 per Dolar AS
Analis mata uang Lukman Leong menyatakan bahwa para investor cenderung bersikap "wait and see" dalam menantikan keputusan dari RDG BI dan FOMC.
"Investor masih menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur BI sore ini serta FOMC yang akan berlangsung malam ini," ujar Lukman.
Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate pada pertemuan tersebut.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 9 September 2024 : Melemah 97 Poin Menjadi Rp15.378 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 6 September 2024 : Menguat 12 Poin Menjadi Rp15.389 per Dolar AS
BI juga diharapkan kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Namun, Lukman memproyeksikan bahwa rupiah cenderung bergerak datar terhadap dolar AS pada hari ini, dengan potensi melemah tipis setelah rilis data penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan.
Data penjualan ritel AS untuk bulan Agustus 2024 tercatat tumbuh sebesar 0,1 persen secara bulanan (month on month), lebih tinggi dari perkiraan -0,2 persen.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 5 September 2024 : Menguat 64 Poin Menjadi Rp15.416 per Dolar AS