Dinkes OKU Catat Penambahan 14 Kasus DBD

Kabid P2P Dinkes OKU, Andi Prapto-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mencatat penambahan 14 kasus demam berdarah dengue (DBD) selama periode September-Oktober 2025.

"Selama dua bulan terakhir tercatat penambahan 14 kasus DBD yang kami tangani," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto, Selasa (11/11).

Dia mengatakan, kasus DBD di wilayahnya terus meningkat dampak dari musim hujan di mana banyak terdapat genangan air tempat nyamuk berkembang biak.

BACA JUGA:Bulog Jamin Stok Beras di OKU Raya Aman hingga Akhir Tahun

BACA JUGA:Pemkab OKU Siapkan Bantuan 76 Ribu Bibit Ikan Air Tawar

Berdasarkan data selama periode Januari-Agustus 2025, jumlah penderita DBD di Kabupaten OKU tercatat hanya sebanyak 122 kasus.

Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, kata dia, angka kasus DBD bertambah sebanyak 14 kasus dengan total saat ini mencapai 136 orang warga di wilayah yang menderita penyakit demam berdarah.

Menurutnya, penderita DBD tersebut menyerang semua kalangan mulai dari pasien anak-anak hingga dewasa.

BACA JUGA:Dinas Pendidikan Prabumulih Pastikan Seluruh Sekolah Siap Laksanakan TKA untuk Siswa SD dan SMP

BACA JUGA:Bukan Hapus Ikon Kota, Pembongkaran Tugu Nanas Prabumulih untuk Persiapan Exit Tol dan Pelebaran Jalan

Meskipun tidak korban jiwa, namun pasien sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat akibat penyakit demam berdarah.

Untuk menekan angka penyebarannya, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya menerapkan pola 3M yaitu mengubur, menutup dan menguras bak penampungan air agar terhindar dari penyakit DBD.

"Pola 3M ini masih menjadi cara yang sangat efektif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari DBD," tegasnya.

Masyarakat juga disarankan untuk memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan