5 Puyang Legendaris dari Sekayu Musi Banyuasin : Tokoh Leluhur dan Sejarahnya !

Selasa 17 Sep 2024 - 15:09 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Selain dikenal sebagai seorang perantau, Puyang Rio Kelana juga memiliki beberapa gelar lain seperti Puyang Juru Tulis dan Puyang Malaka.

Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang yang berjuang melalui perantauan.

5. Puyang Limau Purut

Puyang Limau Purut, atau nama aslinya Puyang Mahadat bin Mastajab bin Nuzullah bin Mutholib bin Hizam bin Sawir bin Kitri bin Samaun bin Huzon bin Hubbas, merupakan leluhur lainnya yang memiliki peran penting dalam sejarah Sekayu.

Lahir pada tahun 1772 di Desa Kiyare dan wafat pada tahun 1868, ia dimakamkan di seberang Kelurahan Kayuara, Sekayu.

Puyang Limau Purut adalah tokoh yang memberi nama Desa Kiyare, yang sekarang dikenal dengan nama Kayuara.

Menurut cerita rakyat, Puyang Limau Purut memiliki ilmu karomah yang luar biasa.

Suatu hari, ia kalah dalam sebuah pertaruhan sabung ayam dan harus menggadaikan adiknya.

Namun, dengan kekuatan mistisnya, ia mampu mengubah daun jeruk purut menjadi uang untuk menebus adiknya.

Kisah-kisah tentang Puyang Limau Purut ini menjadi bagian dari cerita legenda yang terus diceritakan oleh masyarakat Sekayu, mengingatkan mereka akan pentingnya kebijaksanaan dan kekuatan dalam menghadapi tantangan hidup.

Para Puyang di Sekayu memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah dan budaya setempat.

Melalui kisah-kisah mereka, kita dapat melihat bagaimana Sekayu terbentuk sebagai daerah yang kaya akan nilai-nilai tradisional dan spiritual.

Meskipun beberapa kisah terdengar seperti legenda, namun hal ini menambah kekayaan budaya dan sejarah masyarakat Sekayu.

Puyang-puyang ini dihormati dan dikenang sebagai pelopor pembangunan wilayah dan penyebar ajaran-ajaran yang masih relevan hingga saat ini.

Kategori :