OGAN ILIR, KORANPALPOS.COM - Di usia yang seharusnya menjadi masa penuh keceriaan, seorang remaja putri berusia 12 tahun, Yola Puspita, harus menghadapi kenyataan pahit akibat kondisi gizi buruk yang dideritanya.
Berasal dari Desa Mandi Angin, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Yola telah terbaring lemah selama beberapa bulan terakhir.
Dia tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari layaknya remaja seusianya.
BACA JUGA:Daftar Kabupaten dan Kota Paling Banyak Gizi Buruk di Sumatera Selatan : Juaranya Bukan Pagaralam !
BACA JUGA: Kebakaran Hebat di Tanjung Raja Ogan Ilir : Pemilik Rumah Tewas Terpanggang Api !
Keadaan ini semakin diperparah dengan kondisi ekonomi keluarganya yang berada di bawah garis kemiskinan.
Sehingga menghalangi Yola untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Yola, yang seharusnya saat ini menikmati hari-harinya sebagai siswi kelas 1 SMP, terpaksa berhenti sekolah sejak empat bulan yang lalu karena kondisi kesehatannya yang kian memburuk.
BACA JUGA:Mencengangkan ! BPK Temukan Penyelewengan Anggaran Senilai Rp 9,6 Miliar di DPRD Ogan Ilir
BACA JUGA: DPRD Ogan Ilir Setujui Raperda APBD Tahun Anggaran 2025, Ini Besaranya!
Ia tinggal bersama neneknya, Waniah, seorang perempuan berusia 70 tahun yang merawat Yola dengan segala keterbatasan yang ada.
Waniah, yang seharusnya menikmati masa tuanya dengan tenang, kini harus berjuang seorang diri merawat cucu satu-satunya.
Kehidupan Yola berubah drastis sejak ia kehilangan kedua orang tuanya.
BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Sediakan Layanan Bus Gratis : Dorong Mobilitas dan Kesejahteraan Masyarakat !
BACA JUGA:Heboh ! Remaja Putri di Ogan Ilir Jatuh saat Panjat Pinang pada Perayaan HUT RI ke-79